Purwokerto (ANTARA) - Komandan Komando Distrik Militer 0701/Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Candra mengingatkan masyarakat, khususnya anggota Kodim setempat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah COVID-19.

"Kita harus lebih waspada (terhadap COVID-19) terutama dengan (melaksanakan) 3M, menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan," katanya usai kegiatan "Coffee Morning" di Markas Kodim 0701/Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.

Baca juga: Pemerintah Kudus perluas operasi tertib protokol kesehatan

Ia mengatakan siapa pun memiliki kemungkinan menjadi orang tanpa gejala (OTG) yang terlihat sehat, namun ternyata membawa virus corona jenis baru yang menyebabkan COVID-19.

Oleh karena itu, kata dia, setiap orang harus disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya juga telah melengkapi anggota Kodim/0701 Banyumas dengan masker dan "face shield" sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.

Kendati demikian, dia mengakui hal itu tidak menutup kemungkinan siapa pun bisa terkena COVID-19.

"Oleh karena itu, pesan kam, harus selalu menjaga protokol kesehatan. Kuncinya adalah disiplin," tegasnya.

Dandim mengakui jika beberapa anggota Kodim 0701/Banyumas ada yang terkonfirmasi positif COVID-19, namun saat sekarang sudah sembuh semuanya.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan tes usap terhadap 300 anggota Kodim 0701/Banyumas guna memastikan anggota lainnya tidak terpapar virus corona jenis baru yang mengakibatkan COVID-19 tersebut.

Selain itu, kata dia, jajaran kesehatan militer juga telah melaksanakan tes usap terhadap anggota TNI dari berbagai kesatuan yang ada di wilayah Banyumas.

Disinggung mengenai kemungkinan akan dilakukan tes usap lagi untuk anggota Kodim 0701/Banyumas, dia mengatakan hal itu tergantung dari alokasi atau ketersediaan tes tersebut.

Upaya Kodim 0701/Banyumas dalam mendukung penanganan COVID-19 di kabupaten itu, Dandim mengatakan terkait rencana Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk mengaktifkan kembali tempat karantina di setiap desa maupun yang terpusat di Gelanggang Olahraga (GOR) Satria Purwokerto, pihaknya sudah menyiapkan berbagai perangkat untuk mendukung kegiatan tersebut, termasuk dapur umum apabila diperlukan seperti yang pernah dilakukan pada awal penanganan COVID-19 berapa waktu lalu.

"Kemarin kami menyiapkan 300 'velbed". Nanti kalau diperlukan akan kami dukung untuk karantina yang ada di GOR, tapi ini melihat perkembangan," tegasnya. 

Baca juga: Disiplin menjaga protokol kesehatan jadi kunci pengendalian COVID-19
Baca juga: Petugas gabungan Wonosobo sita KTP warga tak kenakan masker

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024