Boyolali (ANTARA) - Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Boyolali menyemprotkan disinfektan ke seluruh kompleks Pasar Tradisional Ampel, Rabu, setelah seorang pedagang sayur di pasar tersebut dinyatakan positif tertular virus corona.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Boyolali menutup sementara pasar tersebut mulai Rabu hingga jumat (17/7) untuk mendisinfeksi kompleks pasar.

"Pasar ditutup selama tiga hari untuk mencegah penularan virus dengan kegiatan penyemprotan disinfektan," kata Camat Ampel Dwi Sundarto, berharap Pasar Ampel Boyolali sudah steril dan aman bagi pedagang dan pembeli saat dibuka kembali pada Sabtu (18/7).

Menurut dia, pemeriksaan COVID-19 juga akan dilakukan pada pedagang di Pasar Ampel, tempat kegiatan 1.335 pedagang yang terdiri atas 90 pedagang kios, 955 pedagang los, 250 pedagang pasar sayuran pagi, dan 40 pedagang kaki lima.

Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali Masruri selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sudah meninjau Pasar Ampel untuk mengecek kondisi pasar.

"Saya mengecek ke lokasi pasar, dan sudah dilaksanakan penyemprotan disinfektan oleh BPBD atau Tim Gugus Tugas Kabupaten Boyolali. Kegiatan penyemprotan akan diulang lagi pada Jumat (17/7)," kata Masruri.

"Pedagang tidak boleh berjualan di pasar selama tiga hari, dan mereka mentaati aturan itu, demi mencegah penularan Covid-19. Sehingga, Pasar Ampel bisa steril dari virus, sehingga pedagang dan pengunjung merasa aman dan nyaman dikunjungi," kata Masruri.

Dia mengatakan, protokol kesehatan selanjutnya harus selalu diterapkan di Pasar Ampel Boyolali. Semua pedagang dan pembeli mengenakan masker saat berada di pasar dan tempat cuci tangan di sediakan di setiap pintu masuk pasar.

Baca juga: Disemprot disinfektan, Pasar Jumo Temanggung ditutup tiga hari
Baca juga: Warga positif COVID-19, Pasar Wage Purwokerto ditutup
Baca juga: Lima pasar di Temanggung ditutup, disemprot disinfektan

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024