Ratusan santri Ponpes di Ampel Boyolali divaksin
Boyolali (ANTARA) - Ratusan santri dan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Afaada di Dukuh Bakalan, Desa Tanduk Kecamatan Ampel Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, disuntik vaksin dalam rangka giat "Vaksinasi Serentak Pesantren/Rumah Ibadah dan Masyarakat Umum".
Pada acara vaksinasi serentak pesantren/rumah ibadah dan masyarakat umum tersebut Polres Boyolali bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dan Pondok Pesantren Afaada dengan penyediakan 1.500 dosis vaksin merek Sinovac.
Menurut Kepala Polres Boyolali AKBP Morry Ermond saat memantau kegiatan tersebut giat vaksinasi serentak dilakukan untuk melaksanakan perintah Presiden RI melalui Kapolri dengan sasaran tempat ibadah dan pondok pesantren.
Baca juga: Percepat vaksinasi, Surakarta optimistis akhir September capai kekebalan kelompok
Kapolres mengatakan vaksinasi untuk Ponpes Afaada di Desa Tanduk Ampel, Boyolali rencana awal ada 500 sasaran dari kalangan santri dosis pertama. Namun, Polres Boyolali bekerja sama dengan pemerintah daerah, menambah vaksin sekitar 1.000 dosis sehingga totalnya 1.500 dosis.
"Sasaran vaksinasi selain para santri sebanyak 500 dosis, juga menyasar masyarakat umum di kawasan ponpes. Masyarakat umum itu, dari Desa Tanduk, Sidomulyo, Ngargosari, Doglo Cepogo dan Karanggeneng sebanyak 1.000 orang," kata Kapolres.
Kapolres menjelaskan kegiatan vaksinasi dengan sasaran Ponpes di Kabupaten Boyolali sudah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu. Polres sebelum sudah melaksanakan vaksinasi di Ponpes Al Huda di Doglo, Kecamatan Cepogo dan di Simo.
Polres pada September ini, akan fokus menangani kegiatan vaksinasi dosis kedua. Pihaknya segera mengambil stok vaksin untuk kebutuhan dosis kedua dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, pengasuh sekaligus guru pengajar Ponpes Afaada Desa Tunduk Boyolali Ahmad Lutfi mengatakan kegiatan vaksinasi di Ponpes Afaada ada penambahan kuota melalui Polres Boyolali akhirnya melibatkan Pemerintah Desa (Pemdes) sehingga pelaksanaan pihaknya bisa merangkul warga Desa Tanduk."
"Kami berharap dengan pelaksanaan vaksin ini, kegiatan belajar mengajar di Ponpes Afaada berjalan lancar, dan kasus COVID-19 segera berakhir dan kehidupan kembali normal," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data vaksinasi di Dinas Kesehatan Boyolali, hingga Selasa ini, pukul 14.30 WIB ,menyebutkan, dosis pertama mencapai 224.447 sasaran atau sekitar 26,8 persen dan dosis kedua mencapai 119.206 sasaran atau sekitar 14,2 persen dari total target sasaran sebanyak 835.772 sasaran.
Baca juga: Ganjar: Jateng butuh 2,5 juta vaksin per pekan untuk capai target
Baca juga: Polda Jateng masifkan vaksinasi COVID di ponpes dan tempat ibadah
Pada acara vaksinasi serentak pesantren/rumah ibadah dan masyarakat umum tersebut Polres Boyolali bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dan Pondok Pesantren Afaada dengan penyediakan 1.500 dosis vaksin merek Sinovac.
Menurut Kepala Polres Boyolali AKBP Morry Ermond saat memantau kegiatan tersebut giat vaksinasi serentak dilakukan untuk melaksanakan perintah Presiden RI melalui Kapolri dengan sasaran tempat ibadah dan pondok pesantren.
Baca juga: Percepat vaksinasi, Surakarta optimistis akhir September capai kekebalan kelompok
Kapolres mengatakan vaksinasi untuk Ponpes Afaada di Desa Tanduk Ampel, Boyolali rencana awal ada 500 sasaran dari kalangan santri dosis pertama. Namun, Polres Boyolali bekerja sama dengan pemerintah daerah, menambah vaksin sekitar 1.000 dosis sehingga totalnya 1.500 dosis.
"Sasaran vaksinasi selain para santri sebanyak 500 dosis, juga menyasar masyarakat umum di kawasan ponpes. Masyarakat umum itu, dari Desa Tanduk, Sidomulyo, Ngargosari, Doglo Cepogo dan Karanggeneng sebanyak 1.000 orang," kata Kapolres.
Kapolres menjelaskan kegiatan vaksinasi dengan sasaran Ponpes di Kabupaten Boyolali sudah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu. Polres sebelum sudah melaksanakan vaksinasi di Ponpes Al Huda di Doglo, Kecamatan Cepogo dan di Simo.
Polres pada September ini, akan fokus menangani kegiatan vaksinasi dosis kedua. Pihaknya segera mengambil stok vaksin untuk kebutuhan dosis kedua dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, pengasuh sekaligus guru pengajar Ponpes Afaada Desa Tunduk Boyolali Ahmad Lutfi mengatakan kegiatan vaksinasi di Ponpes Afaada ada penambahan kuota melalui Polres Boyolali akhirnya melibatkan Pemerintah Desa (Pemdes) sehingga pelaksanaan pihaknya bisa merangkul warga Desa Tanduk."
"Kami berharap dengan pelaksanaan vaksin ini, kegiatan belajar mengajar di Ponpes Afaada berjalan lancar, dan kasus COVID-19 segera berakhir dan kehidupan kembali normal," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data vaksinasi di Dinas Kesehatan Boyolali, hingga Selasa ini, pukul 14.30 WIB ,menyebutkan, dosis pertama mencapai 224.447 sasaran atau sekitar 26,8 persen dan dosis kedua mencapai 119.206 sasaran atau sekitar 14,2 persen dari total target sasaran sebanyak 835.772 sasaran.
Baca juga: Ganjar: Jateng butuh 2,5 juta vaksin per pekan untuk capai target
Baca juga: Polda Jateng masifkan vaksinasi COVID di ponpes dan tempat ibadah