Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menutup sementara Pasar Wage, Purwokerto, untuk disterilisasi setelah ditemukannya sejumlah warga yang positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap massal yang digelar pada hari Selasa (7/7).

Informasi yang dihimpun Antara di Purwokerto, Minggu, penutupan sementara terhadap Pasar Wage tersebut akan dilakukan pada hari Selasa (14/7) hingga Kamis (16/7) karena ada lima orang yang positif COVID-19.

Dalam hal ini, tes usap massal yang digelar di Pasar Wage pada hari Selasa (7/7) tidak hanya diikuti pedagang, juga tukang parkir dan petugas pasar.

Saat dikonfirmasi melalui telepon, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas Yuniyanto mengakui adanya rencana penutupan sementara Pasar Wage tersebut.

"Rencana penutupan sementara tersebut kami sosialisasikan hari ini (12/7) dan besok (13/7)," katanya.

Menurut dia, penutupan sementara itu dilakukan karena berdasarkan hasil tes usap tersebut ada yang positif COVID-19.

"Infonya 5 orang, tapi Dinas Kesehatan (Dinkes) yang tahu," katanya.

Ia mengatakan selama penutupan sementara, akan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan ke seluruh bagian pasar.

Sementara saat dikonfirmasi wartawan, Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan terkait dengan hasil tes usap di Pasar Wage.

"Masih kita cek untuk memastikan positif (COVID-19) Pasar Wage," katanya.

Selain di Pasar Wage, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas melalui petugas Dinkes setempat pada tanggal 7 Juli 2020 juga melaksanakan tes usap di Pasar Manis, Purwokerto.

Dalam hal ini, tes usap di masing-masing lokasi menyasar 50 orang, baik pedagang, juru parkir, maupun petugas pasar. 

Baca juga: Disemprot disinfektan, Pasar Jumo Temanggung ditutup tiga hari

Baca juga: Langgar protokol kesehataan, pasar di Kudus bakal ditutup sepekan

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024