Temanggung (ANTARA) - Pasar Jumo di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, ditutup selama tiga hari pada 15-17 Juni 2020 untuk keperluan sterilisasi dengan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Belasan petugas dari PMI Kabupaten Temanggung, Senin, melakukan penyemprotan kawasan Pasar Jumo dengan menggunakan hand sprayer.
Selain itu, di kawasan luar pasar di sepanjang jalan Jumo-Kandangan petugas kepolisian dari Polres Temanggung juga menyemprotkan cairan disinfektan menggunakan mobil water canon.
Baca juga: Rita Pasaraya ditutup setelah hasil rapid test tiga karyawan reaktif
Baca juga: Lima pasar di Temanggung ditutup, disemprot disinfektan
Sekretaris Camat Jumo Sri Widada menyampaikan sebelumnya pihaknya telah berkoordinasi dengan para pedagang di Pasar Jumo untuk melakukan sterilisasi setelah di pasar tradisional ini ditemukan kasus COVID-19.
"Intinya penyemprotan disinfektan ini untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, karena setelah selesai Lebaran justru mengalami sebuah peningkatan kasus COVID-19, sehingga kita tetap harus waspada, sebelum clear semuanya. Kita berharap segara normal kembali," kata Sri Widada yang juga Ketua PMI Kecamatan Jumo ini.
Ia menuturkan selama ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Jumo sudah berkoordinasi dengan baik untuk melakukan edukasi dengan masyarakat, baik lingkungan pasar maupun masyarakat luas.
Ia menyampaikan melakukan edukasi di pasar tradisional, karena kawasan ini merupakan sentra pertemuan dari masyarakat luas, baik pedagang maupun pembeli.
"Apalagi setelah masyarakat mendapat bantuann sosial dari pemerintah kemudian mereka ingin belanja di pasar, yang kita antisipasi adalah membludaknya para pengunjung di pasar ini," katanya.
Menurut dia pedagang bisa memahami dengan penutupan pasar selama tiga hari ini karena untuk kepentingan bersama.
"Mereka bisa memahami, karena penutupan hanya sementara, setelah itu mereka bisa beraktivitas lagi," katanya.
Pegawai Pasar Jumo Kamsidi mengatakan setelah Lebaran 2020, sejumlah pedagang Pasar Jumo mengikuti tes cepat yang dilakukan oleh Puskesmas Jumo.
"Hasi tes cepat yang ditindaklanjuti dengan tes usap diperoleh hasil bahwa empat pedagang Pasar Jumo positif COVID-19," katanya.
Selain Pasar Jumo, secara bergantian tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung juga akan melakukan penyemprotan di Pasar Gemawang, Ngadirejo, Kandangan, dan Pasar Temabarak.
Baca juga: Sejumlah pedagang positif COVID, Pasar Karangayu Semarang ditutup 8 hingga 10 Juni
Baca juga: Banyak pedagang tidak bermasker, Pasar Kliwon Kudus ditutup
Belasan petugas dari PMI Kabupaten Temanggung, Senin, melakukan penyemprotan kawasan Pasar Jumo dengan menggunakan hand sprayer.
Selain itu, di kawasan luar pasar di sepanjang jalan Jumo-Kandangan petugas kepolisian dari Polres Temanggung juga menyemprotkan cairan disinfektan menggunakan mobil water canon.
Baca juga: Rita Pasaraya ditutup setelah hasil rapid test tiga karyawan reaktif
Baca juga: Lima pasar di Temanggung ditutup, disemprot disinfektan
Sekretaris Camat Jumo Sri Widada menyampaikan sebelumnya pihaknya telah berkoordinasi dengan para pedagang di Pasar Jumo untuk melakukan sterilisasi setelah di pasar tradisional ini ditemukan kasus COVID-19.
"Intinya penyemprotan disinfektan ini untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, karena setelah selesai Lebaran justru mengalami sebuah peningkatan kasus COVID-19, sehingga kita tetap harus waspada, sebelum clear semuanya. Kita berharap segara normal kembali," kata Sri Widada yang juga Ketua PMI Kecamatan Jumo ini.
Ia menuturkan selama ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Jumo sudah berkoordinasi dengan baik untuk melakukan edukasi dengan masyarakat, baik lingkungan pasar maupun masyarakat luas.
Ia menyampaikan melakukan edukasi di pasar tradisional, karena kawasan ini merupakan sentra pertemuan dari masyarakat luas, baik pedagang maupun pembeli.
"Apalagi setelah masyarakat mendapat bantuann sosial dari pemerintah kemudian mereka ingin belanja di pasar, yang kita antisipasi adalah membludaknya para pengunjung di pasar ini," katanya.
Menurut dia pedagang bisa memahami dengan penutupan pasar selama tiga hari ini karena untuk kepentingan bersama.
"Mereka bisa memahami, karena penutupan hanya sementara, setelah itu mereka bisa beraktivitas lagi," katanya.
Pegawai Pasar Jumo Kamsidi mengatakan setelah Lebaran 2020, sejumlah pedagang Pasar Jumo mengikuti tes cepat yang dilakukan oleh Puskesmas Jumo.
"Hasi tes cepat yang ditindaklanjuti dengan tes usap diperoleh hasil bahwa empat pedagang Pasar Jumo positif COVID-19," katanya.
Selain Pasar Jumo, secara bergantian tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung juga akan melakukan penyemprotan di Pasar Gemawang, Ngadirejo, Kandangan, dan Pasar Temabarak.
Baca juga: Sejumlah pedagang positif COVID, Pasar Karangayu Semarang ditutup 8 hingga 10 Juni
Baca juga: Banyak pedagang tidak bermasker, Pasar Kliwon Kudus ditutup