Temanggung (ANTARA) - Sebanyak lima pasar tradisional di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, akan ditutup sementara untuk dilakukan penyemprotan cairan disinfektan karena pasar tersebut menjadi episentrum penyebaran virus Corona.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Temanggung, Jumat, menyebutkan 5 pasar yang akan ditutup sementara tersebut, yakni Pasar Ngadirejo, Pasar Gemawang, Pasar Tembarak, Pasar Jumo, dan Pasar Kandangan.
"Di luar pasar tersebut juga masih ada beberapa pasar yang juga menjadi episentrum penyebar virus namun angkanya masih kecil seperti di Pasar Kranggan bawah ada 3 kasus Pasar Temanggung ada 2 kasus," katanya.
Ia menyampaikan untuk tahap pertama akan dilakukan penyemprotan di 5 pasar tersebut yang ditemukan kasus positif COVID-19 cukup banyak, antara antara lain di Pasar Gemawang ada 15 kasus, Pasar Ngadirejo lebih 15 kasus termasuk belasan pedagang sayuran keliling yang mengambil dagangan di pasar tersebut.
"Dalam beberapa hari ke depan akan kita lakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh kawasan pasar, maka pasar akan kita liburkan 2-3 hari dan juga dilakukan penataan ulang agar para pedagangnya tidak terlalu berdekatan," katanya.
Ia menyampaikan dilakukan penataan ulang agar volume pengunjung juga tidak berdesak-desakan, mungkin nanti akan menggunakan area di sekitar pasar, misalnya tempat parkirnya dan jalan di sekitarnya.
"Pedagang-pedagang yang biasanya ada di dalam pasar mungkin sebagian akan kita jualan di areal luar pasar sehingga proses jual beli tetap berlangsung tetapi menjadi lebih aman dari penyebaran COVID-19," katanya.
Ia meminta pengertian masyarakat kalau nanti pasarnya dilakukan penyemprotan disinfektan sehingga selama 2-3 hari tidak bisa berdagang.
"Hal ini kita lakukan untuk kepentingan bersama agar pasar menjadi aman, karena kalau tidak kita lakukan penyemprotan disinfektan sehingga pasar ini menjadi pusat penyebaran virus nanti malah pedagang sendiri yang akan rugi," katanya.
Ia menyampaikan kalau pasar menjadi pusat penyebaran virus corona nanti pembeli juga tidak akan datang ke pasar tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Joko Prasetyono menyampaikan jadwal penutupan, yakni Pasar Ngadirejo pada 17-19 Juni 2020, Pasar Kandangan 17-18 Juni 2020, Pasar Tembarak 19-21 Juni 2020, Pasar Gemawang pada 15-18 Juni 2020, dan Pasar Jumo 15-17 Juni 2020.
"Sebelum dilakukan penutupan pasar guna dilakukan penyemprotan disinfektan akan dilakukan sosialisasi kepada para pedagang," katanya.
Baca juga: Ganjar geram dapati pasar berjubel dan abaikan protokol kesehatan
Baca juga: Bebas COVID-19, pedagang Pasar Kembang Solo gelar syukuran
Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Temanggung, Jumat, menyebutkan 5 pasar yang akan ditutup sementara tersebut, yakni Pasar Ngadirejo, Pasar Gemawang, Pasar Tembarak, Pasar Jumo, dan Pasar Kandangan.
"Di luar pasar tersebut juga masih ada beberapa pasar yang juga menjadi episentrum penyebar virus namun angkanya masih kecil seperti di Pasar Kranggan bawah ada 3 kasus Pasar Temanggung ada 2 kasus," katanya.
Ia menyampaikan untuk tahap pertama akan dilakukan penyemprotan di 5 pasar tersebut yang ditemukan kasus positif COVID-19 cukup banyak, antara antara lain di Pasar Gemawang ada 15 kasus, Pasar Ngadirejo lebih 15 kasus termasuk belasan pedagang sayuran keliling yang mengambil dagangan di pasar tersebut.
"Dalam beberapa hari ke depan akan kita lakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh kawasan pasar, maka pasar akan kita liburkan 2-3 hari dan juga dilakukan penataan ulang agar para pedagangnya tidak terlalu berdekatan," katanya.
Ia menyampaikan dilakukan penataan ulang agar volume pengunjung juga tidak berdesak-desakan, mungkin nanti akan menggunakan area di sekitar pasar, misalnya tempat parkirnya dan jalan di sekitarnya.
"Pedagang-pedagang yang biasanya ada di dalam pasar mungkin sebagian akan kita jualan di areal luar pasar sehingga proses jual beli tetap berlangsung tetapi menjadi lebih aman dari penyebaran COVID-19," katanya.
Ia meminta pengertian masyarakat kalau nanti pasarnya dilakukan penyemprotan disinfektan sehingga selama 2-3 hari tidak bisa berdagang.
"Hal ini kita lakukan untuk kepentingan bersama agar pasar menjadi aman, karena kalau tidak kita lakukan penyemprotan disinfektan sehingga pasar ini menjadi pusat penyebaran virus nanti malah pedagang sendiri yang akan rugi," katanya.
Ia menyampaikan kalau pasar menjadi pusat penyebaran virus corona nanti pembeli juga tidak akan datang ke pasar tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Joko Prasetyono menyampaikan jadwal penutupan, yakni Pasar Ngadirejo pada 17-19 Juni 2020, Pasar Kandangan 17-18 Juni 2020, Pasar Tembarak 19-21 Juni 2020, Pasar Gemawang pada 15-18 Juni 2020, dan Pasar Jumo 15-17 Juni 2020.
"Sebelum dilakukan penutupan pasar guna dilakukan penyemprotan disinfektan akan dilakukan sosialisasi kepada para pedagang," katanya.
Baca juga: Ganjar geram dapati pasar berjubel dan abaikan protokol kesehatan
Baca juga: Bebas COVID-19, pedagang Pasar Kembang Solo gelar syukuran