Pertamina gandeng Komunitas Difabel Ampel layani pengantaran elpiji
Boyolali (ANTARA) - PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV memberdayakan warga disabilitas yang tergabung Komunitas Difabel Ampel (KDA) sebagai mitra untuk melayani pengantaran elpiji bright gas secara door-to-door di wilayah Kabupaten Boyolali.
Sales Branch Manager Region V Yogyakarta Sandy Rahadian di Boyolali, Selasa, mengatakan warga disabilitas KDA yang menjadi mitra pelayanan pengantaran elpiji tersebut telah didaftarkan pada aplikasi Pertamina Delivery Service (PDS).
"Kami mekanismenya memberdayakan warga disabilitas menjadi semi pangkalan elpiji non subsidi, sehingga bila ada pesanan layanan antar elpiji, mereka tidak perlu mendatangi agen untuk mengambil barang, tetapi bisa langsung ke tujuan antar karena sudah ada modal bantuan tabung elpiji," katanya.
Berbekal motor hasil modifikasi yang ramah digunakan oleh para disabilitas, kata Sandy, mereka nantinya akan didampingi oleh pasangannya (suami atau istri) untuk mengantarkan elpiji bright gas tersebut kepada para pelanggan.
Baca juga: Stok avtur wilayah Jateng & DIY dijamin aman
"Pertamina tidak hanya menjadikan mitra PDS, melalui dana CSR, juga memberikan bantuan tiga tabung elpiji bright gas kepada setiap mitra disabilitas untuk menjadi modal usaha mereka menjual elpiji. Kegiatan pemberdayaan disabilitas itu, dalam rangka memperingati Hari Kartini," kata Sandy.
Kegiatan tersebut sudah dilakukan oleh Sriyani (39) sosok disabilitas perempuan dan juga ibu dari dua orang anak.
Dalam kesehariannya, Sriyani membuka usaha jahit pakaian, sedangkan suaminya bekerja di Pasar Sayur Cepogo Boyolali. Namun, sang suami kehilangan sumber penghasilan akibat pandemi COVID-19.
Keluarga Sriyani sempat menggantungkan harapan pada usaha jahit, yang lagi-lagi mengalami kendala, karena banyak pelanggan yang menunda pesanan, akibat meluasnya wabah.
Sriyani bersama teman-teman disabilitas lainnya, kemudian bergabung menjadi mitra pelayanan pengantaran elpiji bright gas secara door-to-door, di wilayah Boyolali.
Menurut Pjs General Manager Pertamina MOR IV Teuku Johan Miftah, tujuan bermitra dengan warga disabilitas adalah ingin memberikan bantuan yang dapat mendorong para penerima manfaat menjadi mandiri.
"Kami mengajak para Kartini disabilitas maupun istri para disabilitas untuk bahu membahu bersama para suami untuk menjual elpiji non subsidi agar tetap mendapatkan penghasilan dalam kondisi pandemi ini, tentunya dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja," kata Teuku.
Pertamina Delivery Service (PDS) merupakan inovasi dari Pertamina yang bisa didapatkan oleh para pelanggan dengan menghubungi kontak Pertamina 135 atau menggunakan nomor whatsApp yaitu 0811-135-0135.
“Kami mengimbau kepada konsumen untuk tetap tinggal di rumah sesuai anjuran pemerintah. Konsumen dapat memaksimalkan penggunaan layanan PDS, kurir PDS akan segera mengantarkan pesanan pelanggan yang telah memesan melalui kedua kontak itu," katanya.
Menurut dia, sebagai informasi kendaraan bermotor yang digunakan oleh kurir telah diuji kelayakan dan keamanannya sehingga para pelanggan tidak perlu khawatir mengenai masalah keamanan maupun kebersihan.
Bagi pelanggan yang belum terjangkau layanan PDS, saat ini juga bisa dengan mudah mencari SPBU terdekat melalui aplikasi “MyPertamina".
Aplikasi itu, sendiri merupakan aplikasi mobile yang didapatkan melalui google playstore maupun applestore untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi seputar Pertamina seperti info SPBU, event, produk, dan lainnya.
Sales Branch Manager Region V Yogyakarta Sandy Rahadian di Boyolali, Selasa, mengatakan warga disabilitas KDA yang menjadi mitra pelayanan pengantaran elpiji tersebut telah didaftarkan pada aplikasi Pertamina Delivery Service (PDS).
"Kami mekanismenya memberdayakan warga disabilitas menjadi semi pangkalan elpiji non subsidi, sehingga bila ada pesanan layanan antar elpiji, mereka tidak perlu mendatangi agen untuk mengambil barang, tetapi bisa langsung ke tujuan antar karena sudah ada modal bantuan tabung elpiji," katanya.
Berbekal motor hasil modifikasi yang ramah digunakan oleh para disabilitas, kata Sandy, mereka nantinya akan didampingi oleh pasangannya (suami atau istri) untuk mengantarkan elpiji bright gas tersebut kepada para pelanggan.
Baca juga: Stok avtur wilayah Jateng & DIY dijamin aman
"Pertamina tidak hanya menjadikan mitra PDS, melalui dana CSR, juga memberikan bantuan tiga tabung elpiji bright gas kepada setiap mitra disabilitas untuk menjadi modal usaha mereka menjual elpiji. Kegiatan pemberdayaan disabilitas itu, dalam rangka memperingati Hari Kartini," kata Sandy.
Kegiatan tersebut sudah dilakukan oleh Sriyani (39) sosok disabilitas perempuan dan juga ibu dari dua orang anak.
Dalam kesehariannya, Sriyani membuka usaha jahit pakaian, sedangkan suaminya bekerja di Pasar Sayur Cepogo Boyolali. Namun, sang suami kehilangan sumber penghasilan akibat pandemi COVID-19.
Keluarga Sriyani sempat menggantungkan harapan pada usaha jahit, yang lagi-lagi mengalami kendala, karena banyak pelanggan yang menunda pesanan, akibat meluasnya wabah.
Sriyani bersama teman-teman disabilitas lainnya, kemudian bergabung menjadi mitra pelayanan pengantaran elpiji bright gas secara door-to-door, di wilayah Boyolali.
Menurut Pjs General Manager Pertamina MOR IV Teuku Johan Miftah, tujuan bermitra dengan warga disabilitas adalah ingin memberikan bantuan yang dapat mendorong para penerima manfaat menjadi mandiri.
"Kami mengajak para Kartini disabilitas maupun istri para disabilitas untuk bahu membahu bersama para suami untuk menjual elpiji non subsidi agar tetap mendapatkan penghasilan dalam kondisi pandemi ini, tentunya dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja," kata Teuku.
Pertamina Delivery Service (PDS) merupakan inovasi dari Pertamina yang bisa didapatkan oleh para pelanggan dengan menghubungi kontak Pertamina 135 atau menggunakan nomor whatsApp yaitu 0811-135-0135.
“Kami mengimbau kepada konsumen untuk tetap tinggal di rumah sesuai anjuran pemerintah. Konsumen dapat memaksimalkan penggunaan layanan PDS, kurir PDS akan segera mengantarkan pesanan pelanggan yang telah memesan melalui kedua kontak itu," katanya.
Menurut dia, sebagai informasi kendaraan bermotor yang digunakan oleh kurir telah diuji kelayakan dan keamanannya sehingga para pelanggan tidak perlu khawatir mengenai masalah keamanan maupun kebersihan.
Bagi pelanggan yang belum terjangkau layanan PDS, saat ini juga bisa dengan mudah mencari SPBU terdekat melalui aplikasi “MyPertamina".
Aplikasi itu, sendiri merupakan aplikasi mobile yang didapatkan melalui google playstore maupun applestore untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi seputar Pertamina seperti info SPBU, event, produk, dan lainnya.