Purwokerto (ANTARA) - Seorang pemuda dilaporkan hilang akibat tenggelam di Pantai Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari personel TPKL (Tim Pertolongan Kecelakaan Laut) Cilacap pada pukul 16.40 WIB, korban diketahui bernama Ahmad Wahyudi (20), warga Desa Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu sore.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (6/6), sekitar pukul 15.50 WIB, saat korban bersama salah seorang rekannya sedang mandi di Pantai Pasir Putih, Pulau Nusakambangan.
Akan tetapi nahas, kata dia, korban tidak bisa berenang sehingga tenggelam dan hilang di lokasi kejadian.
"Terkait dengan informasi tersebut, kami segera memberangkatkan satu regu Basarnas KPP Cilacap menuju lokasi kejadian pada pukul 17.05 WIB dengan dilengkapi satu unit rescue carrier, APD (Alat Pelindung Diri) COVID-19, satu unit perahu karet, peralatan SAR air, dan sejumlah peralatan pendukung operasi," ujarnya.
Baca juga: Dua korban warga Kebumen yang tenggelam di muara Sungai Lukulo ditemukan meninggal
Selain personel Basarnas KPP Cilacap, kata dia, operasi SAR untuk mencari dan menolong korban tenggelam di Pantai Pasir Putih juga melibatkan personel Polsek Cilacap Selatan, Koramil Cilacap Selatan, TPKL Cilacap, RAPI Cilacap, sejumlah unsur SAR lainnya, serta dibantu masyarakat dan keluarga korban.
"Kami akan lakukan upaya penyelaman untuk mencari keberadaan korban di sekitar lokasi kejadian. Kedalaman di sekitar lokasi kejadian berkisar 4-8 meter," tuturnya.
Berdasarkan prakiraan cuaca dan peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, tinggi gelombang di perairan selatan Jawa Barat, perairan selatan Jawa Tengah, dan perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta diprakirakan 2,5-4 meter, sedangkan di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY diprakirakan 4-6 meter.
Gelombang tinggi tersebut diprakirakan masih akan berlangsung hingga 8 Juni 2020, pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Korban tenggelam di Sungai Kalisabuk Cilacap ditemukan tewas
Baca juga: Seorang warga hilang di Sungai Kalisabuk Cilacap
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari personel TPKL (Tim Pertolongan Kecelakaan Laut) Cilacap pada pukul 16.40 WIB, korban diketahui bernama Ahmad Wahyudi (20), warga Desa Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu sore.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (6/6), sekitar pukul 15.50 WIB, saat korban bersama salah seorang rekannya sedang mandi di Pantai Pasir Putih, Pulau Nusakambangan.
Akan tetapi nahas, kata dia, korban tidak bisa berenang sehingga tenggelam dan hilang di lokasi kejadian.
"Terkait dengan informasi tersebut, kami segera memberangkatkan satu regu Basarnas KPP Cilacap menuju lokasi kejadian pada pukul 17.05 WIB dengan dilengkapi satu unit rescue carrier, APD (Alat Pelindung Diri) COVID-19, satu unit perahu karet, peralatan SAR air, dan sejumlah peralatan pendukung operasi," ujarnya.
Baca juga: Dua korban warga Kebumen yang tenggelam di muara Sungai Lukulo ditemukan meninggal
Selain personel Basarnas KPP Cilacap, kata dia, operasi SAR untuk mencari dan menolong korban tenggelam di Pantai Pasir Putih juga melibatkan personel Polsek Cilacap Selatan, Koramil Cilacap Selatan, TPKL Cilacap, RAPI Cilacap, sejumlah unsur SAR lainnya, serta dibantu masyarakat dan keluarga korban.
"Kami akan lakukan upaya penyelaman untuk mencari keberadaan korban di sekitar lokasi kejadian. Kedalaman di sekitar lokasi kejadian berkisar 4-8 meter," tuturnya.
Berdasarkan prakiraan cuaca dan peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, tinggi gelombang di perairan selatan Jawa Barat, perairan selatan Jawa Tengah, dan perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta diprakirakan 2,5-4 meter, sedangkan di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY diprakirakan 4-6 meter.
Gelombang tinggi tersebut diprakirakan masih akan berlangsung hingga 8 Juni 2020, pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Korban tenggelam di Sungai Kalisabuk Cilacap ditemukan tewas
Baca juga: Seorang warga hilang di Sungai Kalisabuk Cilacap