Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Semarang Pemuda ikut mendukung upaya pemerintah dalam penanganan COVID-19 dengan memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk 615 relawan COVID-19 di Kota Semarang.
Pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut ditandai dengan penyerahan secara simbolis kartu peserta BPJAMSOSTEK oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu kepada perwakilan relawan yang berlangsung di Kantor Balikota Semarang, Rabu.
"Terima kasih kepada BPJS Ketengakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda yang memberikan kartu peserta untuk para relawan. Ini (jaminan sosial ketenagakerjaan, red.) tentu akan menambah kenyamanan kepada mereka," kata Hevearita yang dalam kesempatan tersebut didampingi sejumlah dinas terkait.
Hevearita mengakui para relawan COVID-19 memiliki risiko yang sama dengan tim lain yang berhadapan langsung maupun tidak langsung dengan mereka yang terpapar virus yang mematikan tersebut.
Oleh karena itu, lanjut Hevearita, para relawan bisa saja melanjutkan masa kepesertaan setelah berakhir masa penjaminan oleh BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda yang telah membayarkan iuran selama tiga bulan yakni Mei-Juni-Juli, karena manfaatnya yang luar biasa.
Heviarita juga menyampaikan terima kasih atas bantuan alat pelindung diri (APD) yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda setelah sebelumnya bantuan serupa juga telah diterima oleh Pemkot Semarang.
"Terima kasih untuk kesekian kali BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda. Bantuan APD ini sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan. Tidak hanya oleh Dinas Kesehatan dan rumah sakit, tetapi APD ini juga dibutuhkan oleh dinas lain seperti Satpol PP, relawan, juga bagi mereka yang bertugas mengirimkan logistik ke mereka para orang dalam pemantauan (ODP)," kata Hevearita.
Baca juga: Pemkot Semarang apresiasi BPJAMSOSTEK bantu sembako ke pekerja terdampak COVID-19
Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Semarang Pemuda Teguh Wiyono menjelaskan bantuan perlindungan untuk 615 relawan dan APD tersebut bersumber dari volunteering karyawan BPJAMSOSTEK (pemotongan gaji karyawan se-Indonesia bulan Maret-April).
"Perlindungan untuk ratusan relawan COVID-19 serta bantuan APD tersebut bersumber dari volunteering karyawan BPJAMSOSTEK dengan cara menyisihkan gaji dengan harapan bisa bermanfaat dan membantu Pemerintah dalam penanganan COVID-19," kata Teguh.
Sementara untuk bantuan APD, lanjut Teguh, berupa 150 Hazmart, 150 face shield, 1.500 pasang atau 30 box sarung tangan, dan 1.000 atau 20 box masker medis.
BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda, tambah Teguh, sebelumnya dalam rangkaian Program Promotif dan Preventif 2020 juga telah membagikan bantuan berupa 125 set APD untuk PLKK, 1.400 tablet multivitamin dan 7.000 masker nonmedis untuk pekerja, serta 14 poster K3 untuk perusahaan.
Linanda, warga Pedurungan yang merupakan pekerja sosial masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda yang telah memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Dengan ini (perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, red.) kami sangat terbantu dan menjadi terlindungi, karena selama ini kami belum punya," kata Linanda.
Baca juga: Employee volunteering, BPJAMSOSTEK donasikan APD ke Wali Kota Semarang
Pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut ditandai dengan penyerahan secara simbolis kartu peserta BPJAMSOSTEK oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu kepada perwakilan relawan yang berlangsung di Kantor Balikota Semarang, Rabu.
"Terima kasih kepada BPJS Ketengakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda yang memberikan kartu peserta untuk para relawan. Ini (jaminan sosial ketenagakerjaan, red.) tentu akan menambah kenyamanan kepada mereka," kata Hevearita yang dalam kesempatan tersebut didampingi sejumlah dinas terkait.
Hevearita mengakui para relawan COVID-19 memiliki risiko yang sama dengan tim lain yang berhadapan langsung maupun tidak langsung dengan mereka yang terpapar virus yang mematikan tersebut.
Oleh karena itu, lanjut Hevearita, para relawan bisa saja melanjutkan masa kepesertaan setelah berakhir masa penjaminan oleh BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda yang telah membayarkan iuran selama tiga bulan yakni Mei-Juni-Juli, karena manfaatnya yang luar biasa.
Heviarita juga menyampaikan terima kasih atas bantuan alat pelindung diri (APD) yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda setelah sebelumnya bantuan serupa juga telah diterima oleh Pemkot Semarang.
"Terima kasih untuk kesekian kali BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda. Bantuan APD ini sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan. Tidak hanya oleh Dinas Kesehatan dan rumah sakit, tetapi APD ini juga dibutuhkan oleh dinas lain seperti Satpol PP, relawan, juga bagi mereka yang bertugas mengirimkan logistik ke mereka para orang dalam pemantauan (ODP)," kata Hevearita.
Baca juga: Pemkot Semarang apresiasi BPJAMSOSTEK bantu sembako ke pekerja terdampak COVID-19
Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Semarang Pemuda Teguh Wiyono menjelaskan bantuan perlindungan untuk 615 relawan dan APD tersebut bersumber dari volunteering karyawan BPJAMSOSTEK (pemotongan gaji karyawan se-Indonesia bulan Maret-April).
"Perlindungan untuk ratusan relawan COVID-19 serta bantuan APD tersebut bersumber dari volunteering karyawan BPJAMSOSTEK dengan cara menyisihkan gaji dengan harapan bisa bermanfaat dan membantu Pemerintah dalam penanganan COVID-19," kata Teguh.
Sementara untuk bantuan APD, lanjut Teguh, berupa 150 Hazmart, 150 face shield, 1.500 pasang atau 30 box sarung tangan, dan 1.000 atau 20 box masker medis.
BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda, tambah Teguh, sebelumnya dalam rangkaian Program Promotif dan Preventif 2020 juga telah membagikan bantuan berupa 125 set APD untuk PLKK, 1.400 tablet multivitamin dan 7.000 masker nonmedis untuk pekerja, serta 14 poster K3 untuk perusahaan.
Linanda, warga Pedurungan yang merupakan pekerja sosial masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda yang telah memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Dengan ini (perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, red.) kami sangat terbantu dan menjadi terlindungi, karena selama ini kami belum punya," kata Linanda.
Baca juga: Employee volunteering, BPJAMSOSTEK donasikan APD ke Wali Kota Semarang