Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang mengapresiasi upaya BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Pemuda yang memberikan bantuan paket sembako kepada para pekerja yang terdampak COVID-19 dan berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para pekerja.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi seusai menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako dari BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Semarang Pemuda kepada pekerja di Balaikota Semarang, Rabu.

Hendrar Prihadi mengaku bantuan BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Pemuda sebanyak 250 paket tersebut, ikut membantu pemerintah dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19 di bidang sosial, karena saat ini para buruh banyak yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan.

''Penanganan COVID-19 tidak hanya memutus mata rantai, tetapi juga penanganan pascapandemi. Dari sisi sosial, selama pandemi sudah ada para pekerja yang kehilangan pekerjaan yang selama ini sebagai tempat mencari nafkah. Dengan adanya kepedulian seperti yang dilakukan BPJAMSOSTEK, masalah sosial seperti meningginya angka kriminalitas bisa ditanggulangi,'' kata Hendrar Prihadi.

Hendrar Prihadi juga mengapresiasi langkah BPJAMSOSTEK yang menggandeng Serikat Pekerja KSPN untuk menyalurkan bantuan paket sembako agar tepat sasaran.

''Kami berharap Serikat Pekerja KSPN yang menyalurkan bantuan dari BPJAMSOSTEK ini bisa mendata para buruh yang sudah menerima sembako dan memberikan data tersebut ke RT atau RW tempat para buruh tinggal, sehingga pemerintah bisa memberikan bantuan kepada mereka yang belum menerima, jadi bisa merata mereka yang menerima bantuan di masa pandemi COVID-19 ini,'' katanya.

Baca juga: Employee volunteering, BPJAMSOSTEK donasikan APD ke Wali Kota Semarang

Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Semarang Pemuda Teguh Wiyono menjelaskan jumlah paket sembako yang disalurkan se-Jateng mencapai 2.000 paket dan se-DIY 250 paket, untuk BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Semarang Pemuda 250 paket sembako.

"Bantuan paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada para pekerja yang secara tidak langsung terdampak penyebaran COVID-19. Kami juga berterima kasih atas dukungan Wali Kota Semarang. Kami menggandeng Serikat Pekerja KSPN dalam penyerahan bantuan paket sembako, karena mereka yang lebih tahu data anggotanya. Semoga apa yang bisa kami berikan bisa bermanfaat bagi para buruh di masa pandemi COVID-19 ini,'' kata Teguh.

Data dari Serikat Pekerja KSPN yang disampaikan kepada Wali Kota Semarang, saat ini ada 600 buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan 6.000 buruh dirumahkan, serta ada 923 orang yang terancam di-PHK.

“PAKAI MASKER atau kePeduliAn bpjamsosteK bAgI MASyarakat peKERja merupakan slogan yang kami gaungkan untuk memberi dukungan kepada semua masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19,” tutup Teguh.

Baca juga: BPJAMSOSTEK potong 90 persen iuran pekerja

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024