Solo (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Surakarta bekerja sama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota setempat, menggelar pasar murah di Pasar Tradisional Nusukan Banjarsari Solo Jawa Tengah, Rabu, untuk memastikan stok bahan pokok tersedia dan harganya stabil.
Bulog dalam kegiatan pasar murah itu menyediakan beberapa barang kebutuhan pokok seperti gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, beras baik kualitas premium maupun medium. Pasar murah disambut antusias masyarakat yang mengantre di Pasar Nusukan.
Menurut Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Surakarta Andes Masyri Hidayat, Bulog Cabang Surakarta bekerja sama TPID kota setempat melaksanakan pasar murah ditujukan agar semua masyarakat di Solo merasa yakin stok pangan aman.
Perum Bulog Cabang Surakarta sesuai instruksi pusat turun ke lapangan untuk menjaga stok barang dan harga, begitu juga pasokan ke pasar masih aman.
Baca juga: Bulog imbau masyarakat tak aksi borong terkait COVID-19
"Bulog setiap melakukan penetrasi pasar persediaan yang di bawah selalu habis dibeli masyarakat. Kegiatan pasar murah disambut antusias oleh masyarakat," kata Andes di sela kegiatan pasar murah.
Menurut Andes, pasar murah tersebut menyediakan barang terdiri atas minyak goreng kemasan, tepung terigu, gula dan beras. Harga minyak goreng dijual hanya Rp11.500 per liter, tepung Rp7.500 per kg, gula pasir Rp12.500 per kg, dan beras premium Rp10.400 per kg, medium Rp8.500 per kg.
Menurut dia, kegiatan pasar murah di Solo tersebut digelar di Pasar Nusukan Solo sudah dilakukan empat kali dalam dua pekan ini.
Bulog menggelar pasar murah di Kabupaten Boyolali sudah tiga kali, sedangkan untuk Klaten, Sragen, dan Sukoharjo ada permintaan dari pemerintah daerah setempat tinggal menunggu waktunya.
Menurut dia, mekanisme menggelar pasar murah dari pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan mengajukan surat kepada Perum Bulog, terjadwal, disiapkan tempat, maka Bulog nanti akan hadir. Muatan komoditas dan kuantum yang dibawa tergantung permintaan.
"Kami menggelar pasar murah di Pasar Nusukan Solo, Rabu ini, dengan membawa stok 300 kg gula pasir, 350 minyak goreng, 350 kg tepung terigu, 200 kg beras dengan paket isi 5 kg. Stok itu, butuh waktu tidak lebih dari satu jam barang sudah habis di tangan pembeli," katanya.
Parmi (51) warga Banyuagung Banjarsaroi Solo mengatakan adanya kegiatan pasar murah yang digelar oleh Bulog sangat membantu masyarakat. Harga gula pasir di pasar mencapai Rp16.500 per kg, tetapi Bulog hanya menjual Rp12.500 per kg, selisihnya sekitar Rp4.000 per kg.
"Saya senang bisa belanja dengan harga lebih murah. Saya berharap pasar murah digelar terus untuk membantu masyarakat," kata Parmi.
Kepala Pasar Nusukan Solo Giyarto mengatakan kegiatan pasar murah yang dilakukan Bulog sudah empat kali ini, dengan tujuan untuk menstabilkan harga terutama gulan pasir yang mencapai Rp16.500 per kg hingga Rp17.000 per kg di pasar ini.
"Kegiatan pasar murah ini, sangat membantu masyarakat seperti gula selisihnya sekitar Rp4.000 per kg, sedangkan untuk minyak goreng, tepung dan beras hampir sama selisihnya dengan harga pasar," kata Giyarto.
Menurut dia, masyarakat berharap kegiatan pasar murah dilakukan secara kontinu, sehingga harga di pasar bisa kembali normal, dan pengunjung juga semakin antisuas.
Baca juga: Penerima bantuan pangan nontunai di Kudus respons positif beras Bulog
Baca juga: Bulog perluas penjualan ritel lewat iPangananDotcom
Bulog dalam kegiatan pasar murah itu menyediakan beberapa barang kebutuhan pokok seperti gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, beras baik kualitas premium maupun medium. Pasar murah disambut antusias masyarakat yang mengantre di Pasar Nusukan.
Menurut Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Surakarta Andes Masyri Hidayat, Bulog Cabang Surakarta bekerja sama TPID kota setempat melaksanakan pasar murah ditujukan agar semua masyarakat di Solo merasa yakin stok pangan aman.
Perum Bulog Cabang Surakarta sesuai instruksi pusat turun ke lapangan untuk menjaga stok barang dan harga, begitu juga pasokan ke pasar masih aman.
Baca juga: Bulog imbau masyarakat tak aksi borong terkait COVID-19
"Bulog setiap melakukan penetrasi pasar persediaan yang di bawah selalu habis dibeli masyarakat. Kegiatan pasar murah disambut antusias oleh masyarakat," kata Andes di sela kegiatan pasar murah.
Menurut Andes, pasar murah tersebut menyediakan barang terdiri atas minyak goreng kemasan, tepung terigu, gula dan beras. Harga minyak goreng dijual hanya Rp11.500 per liter, tepung Rp7.500 per kg, gula pasir Rp12.500 per kg, dan beras premium Rp10.400 per kg, medium Rp8.500 per kg.
Menurut dia, kegiatan pasar murah di Solo tersebut digelar di Pasar Nusukan Solo sudah dilakukan empat kali dalam dua pekan ini.
Bulog menggelar pasar murah di Kabupaten Boyolali sudah tiga kali, sedangkan untuk Klaten, Sragen, dan Sukoharjo ada permintaan dari pemerintah daerah setempat tinggal menunggu waktunya.
Menurut dia, mekanisme menggelar pasar murah dari pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan mengajukan surat kepada Perum Bulog, terjadwal, disiapkan tempat, maka Bulog nanti akan hadir. Muatan komoditas dan kuantum yang dibawa tergantung permintaan.
"Kami menggelar pasar murah di Pasar Nusukan Solo, Rabu ini, dengan membawa stok 300 kg gula pasir, 350 minyak goreng, 350 kg tepung terigu, 200 kg beras dengan paket isi 5 kg. Stok itu, butuh waktu tidak lebih dari satu jam barang sudah habis di tangan pembeli," katanya.
Parmi (51) warga Banyuagung Banjarsaroi Solo mengatakan adanya kegiatan pasar murah yang digelar oleh Bulog sangat membantu masyarakat. Harga gula pasir di pasar mencapai Rp16.500 per kg, tetapi Bulog hanya menjual Rp12.500 per kg, selisihnya sekitar Rp4.000 per kg.
"Saya senang bisa belanja dengan harga lebih murah. Saya berharap pasar murah digelar terus untuk membantu masyarakat," kata Parmi.
Kepala Pasar Nusukan Solo Giyarto mengatakan kegiatan pasar murah yang dilakukan Bulog sudah empat kali ini, dengan tujuan untuk menstabilkan harga terutama gulan pasir yang mencapai Rp16.500 per kg hingga Rp17.000 per kg di pasar ini.
"Kegiatan pasar murah ini, sangat membantu masyarakat seperti gula selisihnya sekitar Rp4.000 per kg, sedangkan untuk minyak goreng, tepung dan beras hampir sama selisihnya dengan harga pasar," kata Giyarto.
Menurut dia, masyarakat berharap kegiatan pasar murah dilakukan secara kontinu, sehingga harga di pasar bisa kembali normal, dan pengunjung juga semakin antisuas.
Baca juga: Penerima bantuan pangan nontunai di Kudus respons positif beras Bulog
Baca juga: Bulog perluas penjualan ritel lewat iPangananDotcom