Kudus (ANTARA) - Tempat-tempat ibadah, sekolah, dan perkantoran di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa, disemprot disinfektan oleh petugas PMI setempat guna mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.
Setelah menyemprotkan disinfektan ke ruangan dan fasilitas kantor PMI Kudus, termasuk bus donor darah serta mobil ambulans, petugas PMI melakukan penyemprotan disinfektan di SMA Negeri 1 Kudus.
"Lokasi lain yang hendak dilakukan penyemprotan disinfektan yakni Masjid Agung, PAUD, Pusat Belajar Guru, dan SD Muhammadiyah," kata Ketua Markas PMI Kabupaten Kudus Arsyi.
Penyemprotan tersebut, lanjut dia, merupakan bentuk pelayanan terhadap publik karena sebelumnya masyarakat sudah turut membantu pengumpulan pada bulan dana.
Adanya situasi pandemi COVID-19, maka dana tersebut dialokasikan untuk penyemprotan sejumlah fasilitas pendidikan serta tempat ibadah dengan disinfektan.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Shodiqun menyambut positif adanya penyemprotan disinfektan di sekolah karena setelah disemprot setidaknya kalaupun ada sumber penyakit bisa hilang.
Apalagi, kata dia, saat ini merupakan saat yang tepat karena siswa tengah libur sehingga saat masuk kondisinya sudah aman, termasuk dari penyebaran virus corona.
Meskipun siswa diliburkan, mereka tetap menjalani belajar di rumahnya masing-masing karena ada tugas dari guru yang diunggah melalui google class maupun website milik SMA Negeri 1 Kudus.
"Kami berharap, siswa tidak keluar rumah maupun jalan-jalan ke sejumlah tempat wisata karena tujuan belajar di rumah untuk memutus mata rantai penulasan virus corona," ujarnya.
Setelah menyemprotkan disinfektan ke ruangan dan fasilitas kantor PMI Kudus, termasuk bus donor darah serta mobil ambulans, petugas PMI melakukan penyemprotan disinfektan di SMA Negeri 1 Kudus.
"Lokasi lain yang hendak dilakukan penyemprotan disinfektan yakni Masjid Agung, PAUD, Pusat Belajar Guru, dan SD Muhammadiyah," kata Ketua Markas PMI Kabupaten Kudus Arsyi.
Penyemprotan tersebut, lanjut dia, merupakan bentuk pelayanan terhadap publik karena sebelumnya masyarakat sudah turut membantu pengumpulan pada bulan dana.
Adanya situasi pandemi COVID-19, maka dana tersebut dialokasikan untuk penyemprotan sejumlah fasilitas pendidikan serta tempat ibadah dengan disinfektan.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Shodiqun menyambut positif adanya penyemprotan disinfektan di sekolah karena setelah disemprot setidaknya kalaupun ada sumber penyakit bisa hilang.
Apalagi, kata dia, saat ini merupakan saat yang tepat karena siswa tengah libur sehingga saat masuk kondisinya sudah aman, termasuk dari penyebaran virus corona.
Meskipun siswa diliburkan, mereka tetap menjalani belajar di rumahnya masing-masing karena ada tugas dari guru yang diunggah melalui google class maupun website milik SMA Negeri 1 Kudus.
"Kami berharap, siswa tidak keluar rumah maupun jalan-jalan ke sejumlah tempat wisata karena tujuan belajar di rumah untuk memutus mata rantai penulasan virus corona," ujarnya.