Pekalongan (ANTARA) - Transaksi pada kegiatan Pekan Raya Kajen (PRK) di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang akan diselenggarakan mulai 8 September 2019 hingga 15 September 2019 akan menggunakan mekanisme uang nontunai atau memakai kartu Brizzi Bank Rakyat Indonesia.
Perwakilan BRI Cabang Pekalongan Dian Eka Pratiwi di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa ada perubahan dalam bertransaksi barang atau jasa pada kegiatan Pekan Raya Kajen yaitu akan menggunakan uang elektronik atau kartu Brizzi BRI.
"Kartu Brizzi BRI bisa dipakai untuk pembayaran di merchant-merchant dan tol. Pengunjung PRK yang akan bertransaksi barang, nantinya tidak perlu bawa uang banyak agar lebih aman," kata Dian Eka Pratiwi.
Baca juga: Bupati Pekalongan: Batik harus kuasai pasar dunia
Menurut dia, acara PRK akan dijadikan ajang sebagai salah satu tempat untuk mensosialisasikan transaksi nontunai kepada masyarakat.
Makin banyak pengunjung berbelanja di PRK, mereka akan berpeluang mendapatkan doorprize umrah dari setiap kupon yang didapatkan.
"Kami akan menyediakan titik-titik top-up pada acara PRK. Selain itu pengisiannya bisa melalui ATM dan BRI mobil, dan kantor cabang di kecamatan," katanya.
Pada acara PRK akan disajikan pola baru sehingga butuh sosialisasi dari media.
Baca juga: Fortuna ajak perajin batik manfaatkan teknologi digital
"Rencananya acara PRK akan kami luncurkan pada bulan September 2019. Kami berharap masyarakat maupun pelaku usaha dapat memanfaatkan kegiatan itu," katanya.
Pada acaea PRK juga akan mengangkat produk Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ke strata yang lebih tinggi karena nanti akan disajikan makanan lokal, produk unggulan, dan kesenian lokal.
"Melalui kegiatan PRK, masyarakat atau pengunjung akan mengenal produk unggulan seperti batik, sarung, jins, kuliner, dan kesenian daerah," katanya.
Perwakilan BRI Cabang Pekalongan Dian Eka Pratiwi di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa ada perubahan dalam bertransaksi barang atau jasa pada kegiatan Pekan Raya Kajen yaitu akan menggunakan uang elektronik atau kartu Brizzi BRI.
"Kartu Brizzi BRI bisa dipakai untuk pembayaran di merchant-merchant dan tol. Pengunjung PRK yang akan bertransaksi barang, nantinya tidak perlu bawa uang banyak agar lebih aman," kata Dian Eka Pratiwi.
Baca juga: Bupati Pekalongan: Batik harus kuasai pasar dunia
Menurut dia, acara PRK akan dijadikan ajang sebagai salah satu tempat untuk mensosialisasikan transaksi nontunai kepada masyarakat.
Makin banyak pengunjung berbelanja di PRK, mereka akan berpeluang mendapatkan doorprize umrah dari setiap kupon yang didapatkan.
"Kami akan menyediakan titik-titik top-up pada acara PRK. Selain itu pengisiannya bisa melalui ATM dan BRI mobil, dan kantor cabang di kecamatan," katanya.
Pada acara PRK akan disajikan pola baru sehingga butuh sosialisasi dari media.
Baca juga: Fortuna ajak perajin batik manfaatkan teknologi digital
"Rencananya acara PRK akan kami luncurkan pada bulan September 2019. Kami berharap masyarakat maupun pelaku usaha dapat memanfaatkan kegiatan itu," katanya.
Pada acaea PRK juga akan mengangkat produk Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ke strata yang lebih tinggi karena nanti akan disajikan makanan lokal, produk unggulan, dan kesenian lokal.
"Melalui kegiatan PRK, masyarakat atau pengunjung akan mengenal produk unggulan seperti batik, sarung, jins, kuliner, dan kesenian daerah," katanya.