Magelang (ANTARA) - Pengelola Taman Kyai Langgeng Kota Magelang, Jawa Tengah, memberikan paket diskon hingga 50 persen dari tarif normal atau hari biasa untuk tiket pengunjung guna mengantisipasi kecenderungan penurunan jumlah wisatawan selama Ramadhan 1440 Hijriah.

"Program ini menjadi salah satu langkah agar TKL (Taman Kyai Langgeng) tetap ramai dikunjungi meski Bulan Puasa," kata Direktur Perusahaan Daerah Objek Wisata (PDOW) Taman Kyai Langgeng Kota Magelang Edy Susanto dalam keterangan tertulis di Magelang, Kamis.

Pada hari biasa atau Senin-Jumat, tarif tiket pengunjung Rp24.000 per orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, sedangkan Sabtu dan Minggu Rp30.000.

Dengan program khusus berupa paket diskon 50 persen selama Ramadhan, harga tiket menjadi Rp12.000 (Senin-Jumat) dan Rp15.000 (Sabtu dan Minggu).

Pengunjung, ujar dia, bisa menikmati beberapa wahana wisata di dalam taman yang sudah ditentukan.

Edy menyebutkan jumlah pengunjung pada Ramadhan berkisar 300-500 orang per hari, sedangkan hari biasa bisa lebih dari 500-1.000 orang.

Ia mengatakan biasanya jumlah pengunjung mulai meningkat saat mendekati Idul Fitri dan selama masa libur Lebaran.

Pihaknya juga melakukan promosi secara gencar ke berbagai sekolah yang dikelola pihak nonmuslim, gereja, dan komunitas untuk berkunjung ke TKL, terutama selama Ramadhan dengan memanfaatkan program khusus paket diskon tersebut.

"Kami ingin menarik mereka untuk Sekolah Minggu ke TKL. Promosi tidak hanya di Kota Magelang tapi juga sampai Temanggung, Salatiga, dan daerah lainnya," kata dia.

Terkait dengan kesiapan menghadapi keramaian wisatawan saat Lebaran mendatang, pihaknya menyiapkan sejumlah wahana baru untuk memperkuat daya tarik kunjungan ke taman rekreasi di kawasan tepi alur Sungai Progo Kota Magelang itu.

Beberapa wahana baru yang pembangunannya ditarget selesai sebelum Idul Fitri mendatang itu, antara lain Kiddi Town, berupa area bermain khusus anak-anak, Ufo Car, dan Jurang Koco Gunung Mujil.

"Khususnya untuk Jurang Koco Gunung Mujil yang menjadi satu-satunya di Jawa Tengah. Konstruksi jembatan kaca kami datangkan langsung dari China," katanya. (hms)
 

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024