Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengoptimalkan pemanfaatan potensi pertanian di wilayah tersebut untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata.
"Potensi pertanian bisa menjadi daya tarik wisata apabila dikelola dengan baik," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Dwi Suryanto di Banjarnegara, Jumat.
Dia mencontohkan potensi pertanian di Dataran Tinggi Dieng menjadi salah satu objek wisata yang menarik.
Selain pertanian, kata dia, potensi peternakan apabila dikelola dengan baik juga bisa menarik minat wisatawan.
"Misalkan domba Batur yang selama ini telah dikembangkan secara turun temurun di wilayah Banjarnegara, bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," katanya.
Wisatawan, kata dia, akan tertarik melihat langsung domba-domba berbulu tebal yang unik yang dikembangkan di wilayah Dataran Tinggi Dieng tersebut.
Karena itu, kata dia, domba Batur akan turut meramaikan Dieng Culture Festival (DCF) 2018.
"Domba Batur masuk dalam rangkaian kegiatan DCF yang akan digelar tanggal 3 hingga 5 Agustus mendatang. Festival Domba Batur ini diharapkan mampu memaksimalkan domba Batur sebagai potensi wisata menarik selain destinasi wisata yang sudah ada," katanya.
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengajak masyarakat setempat untuk mengembangkan peternakan domba Batur agar populasinya dapat terus terjaga.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Banjarnegara Totok Setya Winarno mengatakan pada saat ini, populasi domba Batur tercatat sekitar 7.900 ekor dan tersebar di berbagai desa.
Pemerintah daerah berharap domba batur dapat lebih dikenal dan populasinya terus terjaga, mengingat besarnya potensi domba Batur di wilayah setempat.
Domba Batur merupakan salah satu rumpun domba lokal yang mempunyai keseragaman fisik dan komposisi genetik serta kemampuan adaptasi yang baik pada keterbatasan lingkungan, dengan sebaran geografis di Kecamatan Batur dan sekitarnya.
"Potensi pertanian bisa menjadi daya tarik wisata apabila dikelola dengan baik," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Dwi Suryanto di Banjarnegara, Jumat.
Dia mencontohkan potensi pertanian di Dataran Tinggi Dieng menjadi salah satu objek wisata yang menarik.
Selain pertanian, kata dia, potensi peternakan apabila dikelola dengan baik juga bisa menarik minat wisatawan.
"Misalkan domba Batur yang selama ini telah dikembangkan secara turun temurun di wilayah Banjarnegara, bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," katanya.
Wisatawan, kata dia, akan tertarik melihat langsung domba-domba berbulu tebal yang unik yang dikembangkan di wilayah Dataran Tinggi Dieng tersebut.
Karena itu, kata dia, domba Batur akan turut meramaikan Dieng Culture Festival (DCF) 2018.
"Domba Batur masuk dalam rangkaian kegiatan DCF yang akan digelar tanggal 3 hingga 5 Agustus mendatang. Festival Domba Batur ini diharapkan mampu memaksimalkan domba Batur sebagai potensi wisata menarik selain destinasi wisata yang sudah ada," katanya.
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengajak masyarakat setempat untuk mengembangkan peternakan domba Batur agar populasinya dapat terus terjaga.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Banjarnegara Totok Setya Winarno mengatakan pada saat ini, populasi domba Batur tercatat sekitar 7.900 ekor dan tersebar di berbagai desa.
Pemerintah daerah berharap domba batur dapat lebih dikenal dan populasinya terus terjaga, mengingat besarnya potensi domba Batur di wilayah setempat.
Domba Batur merupakan salah satu rumpun domba lokal yang mempunyai keseragaman fisik dan komposisi genetik serta kemampuan adaptasi yang baik pada keterbatasan lingkungan, dengan sebaran geografis di Kecamatan Batur dan sekitarnya.