Solo, ANTARA JATENG - Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Ravik Karsidi menyatakan kampus berkomitmen menjunjung tinggi kebhinnekaan seiring dengan program Pemerintah Republik Indonesia.

"Kebhinnekaan menjadi komitmen besar bagi kita semua, termasuk jadi komitmen kami di kampus," katanya sebelum acara simposium internasional dengan tema "Mahkamah Konstitusi Sebagai Pengawal Ideologi dan Demokrasi Dalam Masyarakat Majemuk" di auditorium Kampus UNS di Solo, Rabu.

Ia mengatakan toleransi di Indonesia sudah merupakan keharusan karena Indonesia didukung oleh kondisi kebhinnekaan.

"Tugas masyarakat tinggal memelihara kebhinnekaan dan toleransi ini," katanya.

Meski demikian, katanya, tidak dipungkiri ada gangguan atau percikan kecil sehingga masyarakat harus lebih berhati-hati.

"Di sini peran kampus juga harus berhati-hati menyikapi ini semua. Kalau kondisi saat ini masih terkendali. Kondisi kebhinnekaan kita masih terjaga dengan baik. Komitmen Presiden untuk ini harus didukung bersama. Oleh karena itu, kami menyambut baik diadakannya simposium internasional MK di UNS," katanya.

Dalam agenda resmi kegiatan pertemuan MK tingkat Asia, Presiden Joko Widodo dijadwalkan menyampaikan pidato sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Selain itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga akan menyampaikan sambutan dalam kegiatan tersebut.

Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024