"Program TMMD yang melibatkan seratusan anggota TNI dengan melakukan betonisasi jalan sepanjang 1,2 km dan lebar tiga meter di Desa Kembang itu, dimulai Rabu hingga 10 Juni mendatang," kata Komandan Kodim0724 Kabupaten Boyolali Letkol Kav Topri Daeng Balaw di Desa Kembang, Boyolali, Rabu.
Selain itu, pihaknya juga membantu dalam pembangunan rehab 10 unit rumah tak layak huni milik warga Kembang.
Pada acara TMMD peletakan batu pertama oleh Dandim juga dihadiri jajaran Muspida Boyolali, Muspika Ampel dan sejumlah tokoh masyarakat, agama dan pemuda setempat.
Dandim dalam kesempatan itu mengatakan program TMMD merupakan lintas sektoral yang melibatkan anggota TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) dan Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat.
"Program ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan rakyat khususnya di daerah pedesaan," kata Dandim.
Menurut dia, proses perencanaan TMMD selalu diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat sebagai pelaku dan pengguna hasilnya.
Bahkan, program tersebut juga disusun dengan sistem "bottom up planning" atau berdasar usulan dari bawah.
Program TMMD selama ini, kata dia, telah membantu meringakan tugas Pemerintah Daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Porgram TMMD sasarannya meliputi sasaran fisik dan non fisik," katanya.
Menurut dia, sasaran fisik antara lain membangun infrastruktur sarana dan prasarana umum yang menjadi kebutuhan masyarakat, sedangkan non fisik diarahkan untuk mendorong pertumbuhan inovasi dan kreativitas masyarakat pedesaan.