"Ke-empat puluh desain itu akan hadir di pasaran pada akhir 2012 dan sebagian besar merupakan model 'convertible' (gabungan desain laptop dan tablet)," kata Country Manager Intel Indonesia Corporation, Santosh Viswanathan, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Viswanathan mengatakan teknologi layar sentuh menjadi kunci baru perkembangan komputer jinjing karena memiliki kemampuan intuitif melalui interaksi indera manusia.
Perkembangan layar sentuh pada perangkat-perangkat komputer jinjing itu agaknya mengikuti tren penggunaan layar sentuh di perangkat ponsel pintar (smartphone) dan tablet.
Meskipun sebagian besar laptop berdesain "convertible", Viswanathan mengatakan sebagian manufaktur laptop akan tetap mempertahankan desain "clamshell" (menyerupai betuk kerang) sebagaimana bentuk laptop tradisional.
"Produk-produk itu akan hadir di Indonesia setelah peluncuran resmi Windows 8 pada 26 Oktober," kata Viswanathan.
Intel, menurut Viswanathan, akan bekerjasama dengan sejumlah manufaktur global seperti Asus, Acer, Dell, Lenovo, Panasonic, Sony, dan Toshiba dalam memproduksi Ultrabook touch.
Selain tujuh manufaktur global, produk laptop berlayar sentuh Intel juga akan diproduksi dua produsen komputer lokal yaitu Axioo dan Zyrex.
Viswanathan Ultrabook touch akan dibanderol pada kisaran harga di bawah 700 dollar AS (sekitar Rp6,6 juta) dan di bawah 1000 dollar AS (sekitar Rp9,5 juta).