Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang mengatakan seluruh anggaran kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2025 di daerah setempat dialokasikan untuk kepentingan masyarakat.
"Dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Magelang Wahyu Tri Prasetyo dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan hal itu terkait dengan penutupan TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2025 di Lapangan Benglap IV/2-1,\ Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang dipimpin Komandan Koramil 01/Magelang Tengah Mayor Inf Sidiq Susanto.
Hadir pada kegiatan itu, antara lain jajaran forkopimda, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), anggota TNI/Polri, serta masyarakat sekitar.
Ia menjelaskan kolaborasi antara Pemkot Magelang dan TNI dalam kegiatan TMMD merupakan bentuk nyata sinergi yang memberikan dampak langsung bagi kepentingan warga setempat.
Komandan Koramil 01/Magelang Tengah Mayor Inf Sidiq Susanto mengharapkan TMMD memberikan manfaat nyata bagi warga.
“Program TMMD ini, khususnya pelaksanaan tahap ke-216 di triwulan keempat tahun 2025, diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama warga Kelurahan Gelangan," katanya.
Kegiatan selama dua bulan, mulai 8 September hingga 6 November 2025 di Kelurahan Gelangan tersebut, meliputi pembangunan drainase dan perbaikan talud untuk mengatasi permasalahan aliran air di daerah itu. Hasil kegiatan fisik meliputi pembangunan drainase sepanjang 106 meter, peninggian talud penahan irigasi sepanjang 20 meter.
Kegiatan TMMD juga terintegrasi dengan sejumlah program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, di antaranya ketahanan pangan, TNI Manunggal Air (pembuatan sumur bor dan pipanisasi), rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan MCK, percepatan penurunan stunting, serta Program Bersatu dengan Alam.
Dalam rangkaian TMMD, juga dilakukan kegiatan nonfisik yang mencakup penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, kesehatan, dan antisipasi bahaya judi daring.
“Harapannya, kegiatan penyuluhan ini dapat menambah pengetahuan masyarakat serta menekan angka pelanggaran yang dilakukan oleh remaja,” katanya.

