Semarang (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang menyebut setidaknya ada 1.496 calon haji asal kota itu yang berangkat untuk menjalankan ibadah haji di Tanah Suci pada tahun ini.
"Dari Kota Semarang ada 1.496 calon haji. Terbagi menjadi beberapa kloter, yakni kloter 30, 31, 32, 33, dan kloter 95. Insya Allah terjadwal secara keseluruhan," kata Kepala Kemenag Kota Semarang Muhtasit di Semarang, Kamis.
Hal itu disampaikan Muhtasit di sela pemberangkatan jamaah calon haji ke Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali dari Islamic Centre Semarang.
Ia mengatakan pemberangkatan ke Asrama Haji Donohudan atau Embarkasi Solo pada hari ini adalah untuk kloter 30 dan 31 dengan jumlah masing-masing 360 orang dan 353 orang.
Sedangkan untuk kloter 95, kata dia, merupakan gabungan calon haji dari Kota Semarang dengan kabupaten/kota lainnya yang semuanya masuk dalam kuota cadangan.
"Kloter 95 itu gabungan dengan kabupaten lain. Dari Kota Semarang ada 72 orang dan semuanya adalah kuota cadangan. Informasi sementara bergabung dengan Kabupaten Kebumen," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data sampai sejauh ini belum ada calon haji asal Kota Semarang yang menggunakan kursi roda.
"1.496 orang tersebut merupakan calon haji reguler. Jadi, kalau haji furoda dan haji plus itu ditangani oleh biro perjalanan haji dan umrah," katanya.
Pada kesempatan itu, ia mengimbau kepada masyarakat Kota Semarang yang saat ini tidak memiliki visa haji agar tidak bepergian ke Makkah dan Madinah.
"Saya mohon kepada masyarakat Kota Semarang yang saat ini tidak punya visa haji, saya harapkan tidak usah ke Makkah Madinah. Pengawasan sangat ketat dan akan terekam oleh seluruh CCTV beserta alat teknologi saat ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Semarang Ali Sofyan menambahkan bahwa ada 28 calon haji yang harus diberangkatkan secara mendadak untuk menggenapi kloter 28 dari Kabupaten Kendal.
"Rabu (7/5), pukul 20.00 WIB itu baru diinformasikan, dan Subuh tadi sudah berangkat, Alhamdulillah sampai sana (Embarkasi Solo) tidak terlambat," katanya.
Pada kesempatan itu, ia berpesan kepada seluruh calon haji untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dengan memforsir tenaga selama beribadah di Tanah Suci.
"Menjaga kesehatan itu penting. Karena banyak yang usia lansia. Penting untuk mengatur ritme ibadah, jangan dipaksa. Itu kadang-kadang yang membuat jamaah kelelahan, kecapekan," katanya.
Baca juga: Waka Komisi III dukung polisi usut dalang ricuh demo buruh di Semarang