Solo (ANTARA) - Pelaku usaha menyebut pentingnya manajemen sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya perusahaan mengelola karyawan yang ada.
Topik tersebut diusung pada kegiatan High Level Update Forum 2024 di Solo, Jawa Tengah, Senin. CEO and Founder Human Capital Development Consultant Endang Tri K Sukarso sebagai penyelenggara acara yang mengatakan dalam hal ini keterlibatan perempuan penting untuk menunjang dunia usaha.
"Perusahaan juga perlu melakukan sejumlah langkah, salah satunya berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia yakni bagaimana perusahaan mengelola karyawan," katanya.
Pada kegiatan tersebut, pihaknya mengangkat tema Peran Aktif Leadership Dalam Mengawal Produktivitas melalui Pemenuhan dan Peningkatan Kesejahteraan Pekerja.
"Materi ini penting disampaikan dengan harapan para pemimpin perusahaan dapat berperan aktif untuk menambah pengetahuan dan memberikan arahan kepada tenaga kerja," katanya.
Pada kegiatan yang juga diinisiasi oleh Organisasi Perempuan Pemimpin Indonesia (Perpina) DPD Jawa Tengah menggandeng BPJS Kesehatan tersebut disampaikan pula soal kaeberlanjutan Jaminan Sosial Kesehatan.
"Tema ini kami ke depankan dalam seminar agar dunia usaha dapat meningkatkan awareness karena dampak pascaputusan MK Nomor 168/PUU.XXI/2023, sebagai penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU (UU 6/2023) yang diajukan pada tanggal 1 Desember 2023," katanya.
Wakil Ketua Bidang Usaha ABADI Group yanuar Effendi mengatakan seminar tersebut memberikan inspirasi dan meningkatkan keterlibatan tenaga kerja pada saat transformasi dalam menghadapi segala macam tantangan kebutuhan dunia usaha.
Oleh karena itu, menurut dia diperlukan manajemen SDM yang terstruktur.
"Karena kunci sukses dalam keberlanjutan dunia usaha, dengan pesatnya perubahan di bidang teknologi informasi, regulasi, kompetisi yang sangat tinggi serta inovasi kualitas SDM telah menciptakan sistem menajemen SDM yang kompleks, dinamis, dan saling terkait antarperusahaan dalam mengelola bisnisnya.