Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyebutkan Bulan Dana Palang Merah Indonesia 2024 terkumpul senilai Rp1,77 miliar atau melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp1,73 miliar.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata kepedulian sosial yang kuat pada masyarakat di daerah itu.
"Kami atas nama Pemkab Batang berterima kasih kepada BUMN, BUMD, TNI, Polri, dan seluruh lapisan masyarakat yang peduli dan berkontribusi dalam Bulan Dana PMI 2024 yang mampu melebih target,"katanya.
Menurut dia, dana tersebut penting untuk mendukung kegiatan PMI dalam membantu warga yang membutuhkan baik yang tertimpa bencana alam maupun yang berada dalam kondisi sosial yang memerlukan kepedulian semua pihak.
"Transparansi menjadi kunci kepercayaan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan seluruh dana telah mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari audit akuntan.
"Dana yang sudah dikumpulkan di PMI telah diaudit akuntan dan mendapatkan opini WTP. Ini menunjukkan bahwa dana tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel sesuai dengan ketentuan undang-undang," katanya.
Lani Dwi Rejeki mengatakan pada tahun ini PMI Batang memiliki misi mulia untuk menyentuh langsung pada kehidupan masyarakat prasejahtera.
Wakil Ketua PMI Kabupaten Batang Putut Husamadiman mengungkapkan program rehabilitasi rumah tidak layak huni akan menyasar di 15 kecamatan.
"Pada tahun ini, PMI sepakat untuk memberikan bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) di 15 kecamatan. Masing-masing kecamatan mendapatkan bantuan untuk dua rumah dengan nilai sebesar Rp15 juta per rumah," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang deklarasikan Kecamatan Tangguh Bencana 2024