Kudus (ANTARA) - Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menerjunkan 200 personel untuk pengamanan selama debat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus di Hotel Griptha Kudus, Kamis malam.
"Ratusan personel tersebut kami terjunkan sejak siang hari," kata Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic di Kudus.
Selain menerjunkan personel pengamanan selama debat paslon agar berjalan lancar dan aman, Polres Kudus juga menerjunkan mobil water canon.
Mobil tersebut, kata dia, diterjunkan untuk berjaga-jaga saja.
Debat paslon yang dimulai pukul 19.00 WIB itu, berlangsung meriah karena masing-masing paslon membawa pendukung sekaligus sebagai pemandu sorak.
Antar pendukung juga saling berunjuk gigi dalam menyampaikan yel-yel dukungan terhadap masing-masing pasangan calon yang mulai duduk di panggung untuk memulai debat.
Sebelum debat dimulai, masing-masing paslon mendapatkan kesempatan menayangkan video berisi kampanye dan program yang ditawarkan kepada masyarakat.
Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 01, Sam'ani Intakoris dan Belanda Putri Sabrina Birton menyampaikan bahwa dirinya memiliki program Kudus sehat, sejahtera, dan takwa.
Sekian itu, ketika dipercaya menjadi pemimpin pihaknya juga ingin memperdayakan rakyat agar mandiri.
"Pelayanan kesehatan juga akan ditingkatkan, termasuk toleransi beragama, serta akan membentuk satuan tugas penanganan jalan rusak," ujarnya.
Bellinda menambahkan bahwa pihaknya juga akan membangun anak muda dan perempuan agar mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengembangkan diri.
"Sudah waktunya kaum muda dan perempuan mengambil peran untuk masa depan Kudus yang lebih baik," ujarnya.
Ia juga akan memberdayakan pelaku UMKM, salah satunya perajin bordir icik karena saya juga mengenakan pakaian bordir karya warga Karangmalang sebagai bukti komitmennya nanti
Sementara, Paslon 02, Hartopo dan Mawahib mengungkapkan akan memperkuat karakter berpancasila untuk melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan.
"Kami juga akan menciptakan lapangan kerja, mendukung kewirausahaan, dan melanjutkan pembangunan infrastruktur serta pembangunan perkotaan berbasis kota, perkuat pemberantasan korupsi, dan toleransi antar umat beragama," ujarnya.
Ia mengungkapkan ada sembilan program, termasuk melanjutkan tunjangan guru swasta, insentif RT, RW, BPBD, serta perangkat desa. Kemudian ada program seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan MTs.
Baca juga: KPU Surakarta mulai siapkan pelaksanaan debat pertama
Baca juga: Jadwal debat terbuka paslon wali kota Pekalongan di Pilkada 2024
Baca juga: Jadwal debat Cagub-Cawagub Jateng digelar tiga kali di Semarang