Pemkab Demak promosikan produk UMKM lewat pameran
Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menggelar pameran UMKM untuk mempromosikan produk unggulan dari masing-masing pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah setempat.
Pameran UMKM yang dijadwalkan dua hari, yakni 12-14 September 2024 berlangsung di Lapangan Mintorogo, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak yang dibuka oleh Bupati Demak Eisti'anah, Jumat (13/9).
"Kami berharap para pelaku UMKM tidak berhenti berkreasi agar produknya bisa bersaing," kata Bupati Demak Eisti'anah saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Expo UMKM Kecamatan Mijen di Demak, Jumat.
Melalui pameran UMKM ini, ia berharap, produk UMKM di Kabupaten Demak, khususnya di Kecamatan Mijen semakin dikenal masyarakat luas sehingga daya saingnya juga meningkat.
Dalam rangka mendukung pengembangan UMKM di Kabupaten Demak, pemkab juga memiliki banyak program. Mulai dari pelatihan memproduksi produk yang selama ini ada, pengemasan, hingga pemasaran baik konvensional maupun secara daring, serta pengurusan perizinannya.
Program pelatihan UMKM dianggarkan oleh Dinas Perdagangan dan Koperasi dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) serta tingkat kecamatan agar bisa menyasar luas.
Bagi UMKM yang kesulitan permodalan, maka Pemkab Demak juga menjembatani dengan perbankan agar mendapatkan kemudahan akses permodalan, yakni bekerja sama dengan PT Pegadaian, Bank Jateng, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
"Pinjaman modal untuk UMKM juga tanpa agunan, karena UMKM memang dibantu untuk berkembang lebih besar lagi," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Demak Iskandar Zulkarnain mengakui sudah cukup banyak UMKM yang mendapatkan pinjaman permodalan, salah satunya dari PNM.
"Kami juga memfasilitasi UMKM untuk masuk katalog lokal yang saat ini sudah mencapai 500 pelaku UMKM, sehingga peluang pemasarannya juga semakin meluas," ujarnya.
Karena jumlah UMKM di Kabupaten Demak mencapai 31.000 UMKM, maka Pemkab Demak juga menggandeng pihak lain untuk memberikan pelatihan terhadap pelaku UMKM di Demak.
Siti Masmaun asal Desa Bermi mengakui berterima kasih karena mendapat kesempatan mengikuti pameran UMKM, sehingga bisa mempromosikan produk kerajinan buatannya.
"Selain menjual pernak-pernik hiasan untuk kaum perempuan, saya juga melayani pembuatan hantaran, cenderamata, dan keranjang, hingga kompor listrik," ujarnya.
Baca juga: Pameran Pikat Wastra Nusantara di Semarang, kenalkan desain fashion
Pameran UMKM yang dijadwalkan dua hari, yakni 12-14 September 2024 berlangsung di Lapangan Mintorogo, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak yang dibuka oleh Bupati Demak Eisti'anah, Jumat (13/9).
"Kami berharap para pelaku UMKM tidak berhenti berkreasi agar produknya bisa bersaing," kata Bupati Demak Eisti'anah saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Expo UMKM Kecamatan Mijen di Demak, Jumat.
Melalui pameran UMKM ini, ia berharap, produk UMKM di Kabupaten Demak, khususnya di Kecamatan Mijen semakin dikenal masyarakat luas sehingga daya saingnya juga meningkat.
Dalam rangka mendukung pengembangan UMKM di Kabupaten Demak, pemkab juga memiliki banyak program. Mulai dari pelatihan memproduksi produk yang selama ini ada, pengemasan, hingga pemasaran baik konvensional maupun secara daring, serta pengurusan perizinannya.
Program pelatihan UMKM dianggarkan oleh Dinas Perdagangan dan Koperasi dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) serta tingkat kecamatan agar bisa menyasar luas.
Bagi UMKM yang kesulitan permodalan, maka Pemkab Demak juga menjembatani dengan perbankan agar mendapatkan kemudahan akses permodalan, yakni bekerja sama dengan PT Pegadaian, Bank Jateng, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
"Pinjaman modal untuk UMKM juga tanpa agunan, karena UMKM memang dibantu untuk berkembang lebih besar lagi," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Demak Iskandar Zulkarnain mengakui sudah cukup banyak UMKM yang mendapatkan pinjaman permodalan, salah satunya dari PNM.
"Kami juga memfasilitasi UMKM untuk masuk katalog lokal yang saat ini sudah mencapai 500 pelaku UMKM, sehingga peluang pemasarannya juga semakin meluas," ujarnya.
Karena jumlah UMKM di Kabupaten Demak mencapai 31.000 UMKM, maka Pemkab Demak juga menggandeng pihak lain untuk memberikan pelatihan terhadap pelaku UMKM di Demak.
Siti Masmaun asal Desa Bermi mengakui berterima kasih karena mendapat kesempatan mengikuti pameran UMKM, sehingga bisa mempromosikan produk kerajinan buatannya.
"Selain menjual pernak-pernik hiasan untuk kaum perempuan, saya juga melayani pembuatan hantaran, cenderamata, dan keranjang, hingga kompor listrik," ujarnya.
Baca juga: Pameran Pikat Wastra Nusantara di Semarang, kenalkan desain fashion