Serapan anggaran rendah, Sekretariat DPRD Kabupaten Banyumas dapat bendera hitam
Purwokerto (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas Agus Nur Hadie mendesak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk mengebut dalam penyerapan anggaran 2024 karena realisasi hingga saat ini masih tergolong rendah.
"Kemarin (dari hasil rapat) memang masih di bawah target. Harusnya separuh jalan 'kan sudah 50 persen," kata Sekda di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Akan tetapi, kata dia, berdasarkan rapat diketahui realisasi penyerapan anggaran hingga semester kedua 2024 secara umum baru mencapai kisaran 48 persen.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya senantiasa mengingatkan seluruh OPD untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran.
"Bahkan, Pak Pj Bupati (Penjabat Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro, red.) memberikan bendera hitam kepada OPD yang realisasi penyerapan anggarannya masih di bawah target 50 persen, sedangkan OPD yang sudah cukup bagus diberi bendera kuning," katanya.
Ia mengatakan pemberian bendera itu dilakukan untuk memotivasi OPD agar lebih cepat dalam menyerap anggaran.
Dalam hal ini, kata dia, ada beberapa OPD yang diberi bendera hitam salah satunya Sekretariat DPRD Kabupaten Banyumas.
"Kemudian yang bendera kuning itu malah ada tiga karena memang OPD yang teknis seperti DPU (Dinas Pekerjaan Umum) belum pada keluar, yang pembangunan fisik belum ada yang keluar," katanya.
Kendati demikian, Sekda mengaku optimistis realisasi penyerapan anggaran pada semester kedua 2024 akan tinggi.
"Kemarin (dari hasil rapat) memang masih di bawah target. Harusnya separuh jalan 'kan sudah 50 persen," kata Sekda di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Akan tetapi, kata dia, berdasarkan rapat diketahui realisasi penyerapan anggaran hingga semester kedua 2024 secara umum baru mencapai kisaran 48 persen.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya senantiasa mengingatkan seluruh OPD untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran.
"Bahkan, Pak Pj Bupati (Penjabat Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro, red.) memberikan bendera hitam kepada OPD yang realisasi penyerapan anggarannya masih di bawah target 50 persen, sedangkan OPD yang sudah cukup bagus diberi bendera kuning," katanya.
Ia mengatakan pemberian bendera itu dilakukan untuk memotivasi OPD agar lebih cepat dalam menyerap anggaran.
Dalam hal ini, kata dia, ada beberapa OPD yang diberi bendera hitam salah satunya Sekretariat DPRD Kabupaten Banyumas.
"Kemudian yang bendera kuning itu malah ada tiga karena memang OPD yang teknis seperti DPU (Dinas Pekerjaan Umum) belum pada keluar, yang pembangunan fisik belum ada yang keluar," katanya.
Kendati demikian, Sekda mengaku optimistis realisasi penyerapan anggaran pada semester kedua 2024 akan tinggi.