UNS berikan mitigasi kebencanaan Pekarya Sungai Sumber
Semarang (ANTARA) - Pusat Studi Jepang (PSJ) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) memberikan mitigasi kebencanaan Komunitas Peduli Sungai (KPS) Pekarya Sungai Sumber (PSS), Surakarta yang dikemas dalam focus group discussion (FGD) pengembangan desain tools kreatif berbasis metoda Izza! Kaeru Caravan atau kreativitas design thinking akan mitigasi kebencanaan pada akhir 28 April 2024.
Metode Iza! Kaeru Caravan adalah kegiatan mitigasi bencana yang mengemas pengetahuan mitigasi kebencanaan dalam beragam produk desain permainan anak-anak yang menarik. Adapun produknya seperti permainan kartu, ular tangga, monopoli, sapu tangan, wayang kertas, dan lain sebagainya maupun atribut mitigasi bencana berupa tas yang berisi peralatan penting kebencanaan.
FGD yang diikuti 16 anak-anak yang tinggal di daerah Sumber dan merupakan anggota PSS (terbagi menjadi empat kelompok) tersebut dimaksudkan untuk merencanakan desain yang menghasilkan pemberdayaan dan penguatan komunitas PSS berbasis kearifan lokal dengan menanyakan interest (ketertarikan), problem (permasalahan), knowledge (pengetahuan), dan aspiration (aspirasi) mengenai sungai dan tempat tinggal yang dimiliki anak-anak yang tinggal di daerah Sumber. Hasil FGD akan dijadikan dasar untuk pengembangan sarana prasarana edukasi dan advokasi desain produk pengetahuan dan kegiatan Izza! Kaeru Caravan.
"Dulu pernah kena banjir waktu kecil, yang pertama menyelamatkan barang-barang berharga dulu ya terus mengungsi,” jawab Bintang (8) saat ditanya pengetahuan mengenai banjir.
Anak yang lain seperti Zahra (7) mengaku suka bermain monopoli dan jarang bermain ke sungai karena terkadang sungainya bau tidak sedap.
Dari 10 dari 16 responden menyatakan lebih suka bermain di luar ruangan; 2 dari 16 responden suka bermain board game (panel interest); 11 dari 16 responden merasa Sungai Gajah Putih bau; 14 dari 16 responden menyatakan sungai banyak sampah; 2 dari 16 responden menyatakan daerah sungai panas (panel problem); 5 dari 16 responden ingin membuat tempat wisata; 3 dari 16 responden ingin sungai menjadi bersih (panel aspiration); dan 12 dari 16 responden pernah mengalami banjir; 5 dari 16 responden belum mengetahui tindakan awal ketika banjir (panel knowledge).
Pemetaan dilakukan dengan menempelkan opini pada panel yang telah tersedia. Secara keseluruhan didapat informasi sedikit dari anak-anak yang tinggal di sekitar Sungai Gajah Putih yang mengetahui tentang lingkungan tempat tinggalnya. Hal itu mendasari tim untuk mengoptimalkan potensi tersebut untuk memberikan edukasi kepada anak-anak di daerah Sumber bersama dengan komunitas Pekarya Sungai Sumber dengan pengetahuan lokal untuk upaya menjaga kebersihan sungai dan kesiapsiagaan bencana ketika banjir. Kegiatan edukasi non-formal dengan lebih terstruktur akan dilakukan selanjutnya.
Pekarya Sungai Sumber merupakan inisiatif masyarakat Kelurahan Sumber untuk melibatkan diri dalam pelestarian dan pengelolaan sungai di bantaran Sungai Gajah Putih. Anggota PSS di antaranya warga setempat, aktivis lingkungan, pelajar, dan pemerhati alam. Kegiatan yang dilakukan di antaranya membersihkan sungai, edukasi mengenai pengolahan limbah kepada warga setempat, dan kegiatan seni sebagai sarana bermain serta edukasi.
Aktivitas harian PSS dalam edukasi sungai didukung melalui program pengabdian masyarakat (pengmas) hibah Kemitraan Masyarakat Internasional (PKMI - UNS) 2024 - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) UNS, bidang unggulan pengelolaan dan mitigasi bencana yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Jepang (PSJ UNS) bekerja sama dengan Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik (FT) - Urban Rural Design and Conservation (URDC) Laboratorium Universitas Sebelas Maret (UNS) - dan Faculty Engineering Scienc, Kyushu University Japan.
Kegiatan itu melibatkan anggota PSJ UNS di antaranya Dr. Eng. Kusumaningdyah N.H., S.T., M.T., Dr. Pandu Purwandaru, S.Ds., M. Ds., Phd., Prof. Ir.Danar Praseptiangga. S.T.P., M.Sc,. Ph.D. Turut melibatkan aktif mahasiswa Prodi Arsitektur UNS angkatan 2021 di antaranya Hasna Ghina Shaliha, Ilhan Rizki Syaputra, Jamine Luthfiani Ramadhani Putri, dan Nehemia Kebba Prasetyo. Sekaligus menjadi kegiatan rekognisi Merdeka Belajar - Belajar Merdeka (MBKM) yang ter-rekognisi pada mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Kerja Kreatif (PKK), dan Studi Independen di semester Genap 2024.
Metode Iza! Kaeru Caravan adalah kegiatan mitigasi bencana yang mengemas pengetahuan mitigasi kebencanaan dalam beragam produk desain permainan anak-anak yang menarik. Adapun produknya seperti permainan kartu, ular tangga, monopoli, sapu tangan, wayang kertas, dan lain sebagainya maupun atribut mitigasi bencana berupa tas yang berisi peralatan penting kebencanaan.
FGD yang diikuti 16 anak-anak yang tinggal di daerah Sumber dan merupakan anggota PSS (terbagi menjadi empat kelompok) tersebut dimaksudkan untuk merencanakan desain yang menghasilkan pemberdayaan dan penguatan komunitas PSS berbasis kearifan lokal dengan menanyakan interest (ketertarikan), problem (permasalahan), knowledge (pengetahuan), dan aspiration (aspirasi) mengenai sungai dan tempat tinggal yang dimiliki anak-anak yang tinggal di daerah Sumber. Hasil FGD akan dijadikan dasar untuk pengembangan sarana prasarana edukasi dan advokasi desain produk pengetahuan dan kegiatan Izza! Kaeru Caravan.
"Dulu pernah kena banjir waktu kecil, yang pertama menyelamatkan barang-barang berharga dulu ya terus mengungsi,” jawab Bintang (8) saat ditanya pengetahuan mengenai banjir.
Anak yang lain seperti Zahra (7) mengaku suka bermain monopoli dan jarang bermain ke sungai karena terkadang sungainya bau tidak sedap.
Dari 10 dari 16 responden menyatakan lebih suka bermain di luar ruangan; 2 dari 16 responden suka bermain board game (panel interest); 11 dari 16 responden merasa Sungai Gajah Putih bau; 14 dari 16 responden menyatakan sungai banyak sampah; 2 dari 16 responden menyatakan daerah sungai panas (panel problem); 5 dari 16 responden ingin membuat tempat wisata; 3 dari 16 responden ingin sungai menjadi bersih (panel aspiration); dan 12 dari 16 responden pernah mengalami banjir; 5 dari 16 responden belum mengetahui tindakan awal ketika banjir (panel knowledge).
Pemetaan dilakukan dengan menempelkan opini pada panel yang telah tersedia. Secara keseluruhan didapat informasi sedikit dari anak-anak yang tinggal di sekitar Sungai Gajah Putih yang mengetahui tentang lingkungan tempat tinggalnya. Hal itu mendasari tim untuk mengoptimalkan potensi tersebut untuk memberikan edukasi kepada anak-anak di daerah Sumber bersama dengan komunitas Pekarya Sungai Sumber dengan pengetahuan lokal untuk upaya menjaga kebersihan sungai dan kesiapsiagaan bencana ketika banjir. Kegiatan edukasi non-formal dengan lebih terstruktur akan dilakukan selanjutnya.
Pekarya Sungai Sumber merupakan inisiatif masyarakat Kelurahan Sumber untuk melibatkan diri dalam pelestarian dan pengelolaan sungai di bantaran Sungai Gajah Putih. Anggota PSS di antaranya warga setempat, aktivis lingkungan, pelajar, dan pemerhati alam. Kegiatan yang dilakukan di antaranya membersihkan sungai, edukasi mengenai pengolahan limbah kepada warga setempat, dan kegiatan seni sebagai sarana bermain serta edukasi.
Aktivitas harian PSS dalam edukasi sungai didukung melalui program pengabdian masyarakat (pengmas) hibah Kemitraan Masyarakat Internasional (PKMI - UNS) 2024 - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) UNS, bidang unggulan pengelolaan dan mitigasi bencana yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Jepang (PSJ UNS) bekerja sama dengan Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik (FT) - Urban Rural Design and Conservation (URDC) Laboratorium Universitas Sebelas Maret (UNS) - dan Faculty Engineering Scienc, Kyushu University Japan.
Kegiatan itu melibatkan anggota PSJ UNS di antaranya Dr. Eng. Kusumaningdyah N.H., S.T., M.T., Dr. Pandu Purwandaru, S.Ds., M. Ds., Phd., Prof. Ir.Danar Praseptiangga. S.T.P., M.Sc,. Ph.D. Turut melibatkan aktif mahasiswa Prodi Arsitektur UNS angkatan 2021 di antaranya Hasna Ghina Shaliha, Ilhan Rizki Syaputra, Jamine Luthfiani Ramadhani Putri, dan Nehemia Kebba Prasetyo. Sekaligus menjadi kegiatan rekognisi Merdeka Belajar - Belajar Merdeka (MBKM) yang ter-rekognisi pada mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Kerja Kreatif (PKK), dan Studi Independen di semester Genap 2024.