Semarang (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah bersama Pemerintah Kota Surakarta untuk meningkatkan efektifitas, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,
meluncurkan Kartu Kredit Indonesia (KKI) QRIS Bank Jateng bertempat di Pendapo Gedhe Balaikota Kota Surakarta, Rabu (3/7/2024).
Peluncuran KKI QRIS Bank Jateng tersebut dilakukan secara langsung oleh Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakoso bersama Plt. Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Murtono, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Aries Purnomohadi, Kepala Sub Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Kantor OJK Solo Candra Ashiddiq dan disaksikan oleh perwakilan dari OJK Regional 3 Jawa Tengah DIY, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Forkopimda Surakarta, Kepala KPPN Surakarta, seluruh Kepala OPD se-Kota Surakarta dan Kepala BPKAD se-Karesidenan Surakarta.
Irianto mengungkapkan KKI QRIS Bank Jateng itu merupakan wujud dukungan Bank Jateng dalam mengimplementasikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2022
tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
“Bank Jateng secara sistem dan infrastruktur siap untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah Kota Surakarta terkait penggunaan kartu kredit pemerintah daerah, hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bank Jateng dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pemerintah daerah," kata Irianto.
KKI QRIS Bank Jateng ini, katanya, memiliki banyak manfaat, antara lain percepatan realisasi belanja daerah melalui mekanisme Uang Persediaan (UP), Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), meningkatkan Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) melalui pengadaan barang dan jasa di pemerintah daerah serta sebagai strategi nasional pencegahan korupsi.
Selain itu, tambahnya, keuntungan penggunaan KKI QRIS adalah untuk memberikan kemudahan, fleksibilitas, jangkauan pemakaian secara luas, meningkatkan keamanan bertransaksi, mengurangi cost of fund / idle cash juga mengurangi potensi fraud dari transaksi secara tunai.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakoso mengatakan dengan diluncurkannya Kartu
Kredit Indonesia merupakan suatu langkah maju untuk meningkatkan layanan dalam sistem belanja pemerintah daerah.
“Kartu Kredit Indonesia menjadi penting untuk segera diimplementasikan, khususnya Pemerintah Surakarta salah satunya dalam rangka transparansi serta memberi kemudahan bagi pemerintah dalam belanja barang dan jasa," kata Teguh.
Bagi pihak penyedia barang dan jasa termasuk pelaku UMKM, implementasi KKI QRIS Bank Jateng juga memberikan keuntungan karena perputaran uang maupun modal akan menjadi lebih cepat.
"Juga untuk pihak ketiga itu akan langsung terbayarkan, sementara ini kan kalau dengan pihak ketiga ini biasanya kan satu sampai tiga bulan baru terbayar," kata Teguh.
Irianto juga menyampaikan proses pengembangan KKI yang dilakukan Bank Jateng ini ada tiga tahapan sesuai arahan regulator yaitu KKI berbasis QRIS melalui BIMA Mobile Bank Jateng, KKI berbasis kartu fisik / KKI Card dan KKI Online Payment.
“Alhamdulillah KKI QRIS Bank Jateng telah mendapatkan persetujuan dari OJK, sedangkan KKI berbasis kartu fisik saat ini telah selesai dilakukan pengembangan dan sekarang masih dalam tahap dilaksanakan uji coba terbatas sesuai dengan POJK nomor 13 tahun 2021 dan kami sangat berbangga piloting ini dilakukan di Pemkot Surakarta dan selanjutnya segera akan dilakukan proses perijinan ke OJK dan BI. Kemudian, terkait KKI Online Payment masih dalam tahap pengembangan," katanya.
Dalam peluncuran KKI QRIS Bank Jateng tersebut, dilaksanakan pula penyerahan Bantuan Dana Sosial dari Bank Jateng kepada Pemerintah Kota Surakarta sebesar Rp1 miliar yang dipergunakan untuk Program Keberlanjutan Penuntasan Kemiskinan (PKPK) Jawa Tengah dan penyerahan bantuan senilai Rp100 juta untuk siswa berprestasi di Kota Surakarta.
“Penyerahan ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk turut serta dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara luas. Kami meyakini investasi pada pendidikan adalah investasi bagi masa depan yang lebih baik dan kami bangga dapat berkontribusi dalam mendukung generasi muda yang berprestasi," tutup Irianto.