Solo (ANTARA) - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Jenderal TNI (Purn) Wiranto menghadiri perayaan satu tahun berdirinya organisasi Semar Desa di Pura Mangkunegaran Surakarta, Jawa Tengah, Kamis malam.
Semar Desa merupakan wadah bagi para mantan kepala desa, bayan, dan carik. Terkait hal itu, Wiranto mengatakan desa memiliki peran strategis dalam pembangunan di Indonesia.
Oleh karena itu, perlu didorong agar terus berkembang. Apalagi, menurut dia saat ini Indonesia memiliki sekitar 83.700 desa, yang artinya mayoritas penduduk Indonesia tinggal di desa.
"Oleh karena itu, desa harus terus didorong untuk bisa maju dan berkembang," katanya.
Ia menilai akan lebih baik ketika para mantan aparatur desa terus disatukan dan digerakkan membantu masyarakat di pedesaan, termasuk membantu aparatur desa untuk membangun wilayah.
Pada perayaan itu digelar pula pentas wayang semalam suntuk dengan lakon Semar Mbangun Khayangan. Wiranto menilai lakon tersebut tepat dimainkan.
"Diumpamakan khayangan itu Indonesia Emas 2045. Ini harapan kita," katanya.
Menurut dia, Semar Desa berkomitmen membantu pemerintah untuk memajukan bangsa.
"Semar Desa akan terus membantu pemerintah. Pak Prabowo siap melanjutkan pembangunan untuk mencapai tataran lebih tinggi. Semar Desa membantu beliau membangun negeri," kata Dewan Pembina Semar Desa ini.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Jateng Imam Maskur mengatakan ada sebanyak 7.809 desa di Jateng. Jumlah desa yang cukup banyak tersebut, menurut dia akan menjadi basis gerakan yang luar biasa besar ke depannya.
"Kemampuan Semar Desa mengkolaborasikan kekuatan desa sebanyak itu jelas berpengaruh signifikan pada perubahan Jateng, sehingga Semar Desa menjadi Saka Guru Jateng," katanya.
Ia mengatakan Saka Guru merupakan singkatan dari strategis, amanah, kolaboratif, adil, gemi, ubet, rasional, dan ubo rampe.
Menurut dia, delapan poin tersebut dapat menjelaskan eksistensi Semar Desa.
Ketua Umum Semar Desa Ki Agung 'Bakar' Setiyoko menyatakan rasa senangnya bisa menyelenggarakan acara tersebut di Mangkunegaran.
"Senang sekali malam hari ini kami bisa di Pura Mangkunegaran Solo. Sekarang saudara-saudara kami sangat bahagia sekali bisa cerak ratu adoh watu (dekat ratu jauh dari batu). Terima kasih sekali untuk KGPAA Mangkunagoro X, juga terima kasih kepada pak pembina atas bimbingan selama ini," katanya.
Ia berharap keberadaan Semar Desa ikut mengembangkan potensi yang ada di pedesaan.
"Yang kemarin ibaratnya sudah tidak laku, tidak punya nama, diangkat lagi, dipoles lagi, sampai mengkilap lagi. Harapannya lahir kembali dan bisa mengembangkan dan mengangkat potensi yang ada," katanya.
Terkait acara tersebut KGPAA Mangkunegara X mengatakan Pura Mangkunegaran merupakan tempat yang penuh cerita, sejarah, tradisi, dan kebudayaan yang panjang. Oleh karena itu, ia mengaku senang bisa bertemu dengan keluarga besar organisasi Semar Desa.
"Semoga Semar Desa bisa menjadi wadah yang terus memberikan manfaat untuk masyarakat, berkontribusi untuk masyarakat, berkarya dan mengangkat potensi yang ada. Semoga ke depan Semar Desa makin maju dan besar," katanya.