Semarang (ANTARA) - Arnaz Andrarasmara, selaku Ketua Baznas Kota Semarang mengaku akan terus menggandeng TNI dalam hal ini Kodim 0733/KS serta Pemkot Semarang dalam menuntaskan renovasi rumah tidak layak huni di wilayah setempat.
Hal tersebut disampaikan Arnaz Andrarasmara pada saat melakukan monitoring pelaksanaan Program Renovasi Rumah Tak Layak Huni yang sedang dilaksanakan oleh Baznas Kota Semarang bekerja sama dengan Kodim 0733/KS serta Pemkot Semarang, di salah satu rumah wilayah Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Rabu (29/5/2024)
Arnaz Andrarasmara pada kesempatan tersebut didampingi Kapolsek Gayamsari, Danramil Gayamsari, sekretaris Kecamatan Gayamsari serta lurah Tambakrejo.
Ada 15 rumah penerima manfaat renovasi yang sudah berjalan sekitar 50 persen dan masing-masing pemilik rumah mendapatkan bantuan sembako.
Arnaz Andrarasmara menjelaskan pentingnya pengawasan untuk memastikan efektifitas dan efisiensi sejumlah program yang dilaksanakan.
"Jadi monitoring ini bertujuan untuk memastikan dana zakat yang terkumpul digunakan dengan baik dan memberikan dampak positif yang nyata bagi penerima manfaat dan program-program seperti ini harus terus berlanjut," katanya.
Program Renovasi Rumah Tak Layak Huni yang dilaksanakan di Kecamatan Gayamsari merupakan tahap quarter (tiga bulan) pertama.
"Gayamsari ini adalah lokasi pertama program kami di tahun 2024, selanjutnya masih ada banyak rumah yang harus kita bantu di Kecamatan lain," kata Arnaz.
Baznas Kota Semarang, tambah Arnaz, berharap warga Kota Semarang yang sudah mampu bisa berzakat, karena dengan berzakat bisa menolong kalangan tidak mampu dari berbagai macam permasalahan mulai dari rumah tidak layak dan manfaat lainnya.