Temanggung (ANTARA) - Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, panen padi seluas sekitar 3.999 hektare pada Maret 2024 untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat, kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kabupaten Temanggung Sigit Sulistyo Budi.
"Padi tersebut antara lain dipanen di Kecamatan Jumo sebanyak 624 hektare, Kedu 556 hekter, dan Parakan 401 hektare, dan beberapa kecamatan lain juga ada panen," katanya di Temanggung, Kamis.
Dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung, yang tidak ada lahan padi adalah Kecamatan Tretep dan Kledung.
Ia menyampaikan pemerintah berupaya mencukupi kebutuhan pangan masyarakat, khususnya beras.
"Kebutuhan kalau kami hitung itu per bulan sekitar empat ribuan ton se-Temanggung, sehingga dengan penduduk 800 ribu itu, kalau diakumulasikan pada panen masih cukup, sementara perhitungan kami masih surplus," katanya.
Ia mengimbau para petani agar menanam padi untuk menjaga ketersediaan beras serta stabilisasi harga beras di pasaran.
Harga beras jenis medium di Temanggung yang semula mencapai Rp15.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp13.000-14.000 per kilogram dan beras jenis premium dari Rp18.000 per kilogram menjadi Rp15.000-16.000 per kilogram.
Berita Terkait
Adi Soemarmo tetap layani penerbangan haji meski tak jadi bandara internasional
Minggu, 28 April 2024 15:47 Wib
PLN Icon Plus sukses gelar EV Journey Experience
Sabtu, 27 April 2024 17:10 Wib
Harga emas Antam kinclong lagi
Sabtu, 27 April 2024 12:47 Wib
Pakar: Budi daya padi di lahan kelapa sawit dukung ketahanan pangan
Sabtu, 27 April 2024 10:03 Wib
Solo perkuat predikat sebagai kota wisata kuliner
Sabtu, 27 April 2024 5:17 Wib
Prudential pertahankan kepemimpinan di industri asuransi jiwa
Jumat, 26 April 2024 20:56 Wib
17 negara ikut pertemuan bisnis dan investasi di Jateng
Jumat, 26 April 2024 20:44 Wib
Harga bahan pokok di Pekalongan terpantau variatif
Jumat, 26 April 2024 20:17 Wib