Solo (ANTARA) - Polres Kota Surakarta telah menyiapkan 171 personel gabungan untuk melaksanakan Operasi Keselamatan Candi 2024.
"Kami menyiapkan 171 personel untuk melaksanakan Operasi Keselamatan Candi 2024 yang berlangsung selama 14 hari sehingga tanggal 17 Maret mendatang," kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, usai apel gelar pasukan tim gabungan TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP, di Mapolresta Surakarta, Sabtu.
Kapolres menjelaskan pelaksanaan Operasi Keselamatan Candi 2024 merupakan bentuk kesiapan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Indonesia memiliki budaya mudik dan balik saat merayakan Idul Fitri, maka penting untuk disikapi agar situasi lalu lintas berjalan kondusif dan lancar.
Kapolres mengatakan sasaran yang diharapkan adalah satu sebagai persiapan menjelang pelaksanaan bulan puasa. Harapannya dengan digelar operasi ini, kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) makin kondusif.
Selain itu, lanjut Kapolres dalam operasi tersebut juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu tertib berlalu lintas tanpa perlu adanya penindakan dari Polri.
Menurut dia, kejadian kecelakaan lalu lintas sering didahului dari tindakan pelanggaran di jalan, hal itu juga didukung dari angka dari kejadian kecelakaan di Solo pada 2023 mengalami peningkatan.
Dia mengatakan angka kecelakaan bisa lebih menurun lagi, begitu juga angka pelanggaran, karena dua kategori pelanggaran dan kecelakaan ini ada kali paralel. Kecelakaan ini, didahului dengan pelanggaran baik itu pelanggaran rambu-rambu atau marka, atau pelanggaran batas kecepatan, ataupun kesalahan manusia itu.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Surakarta akan potensi kemacetan akibat pembangunan di kawasan Simpang Joglo. Rencananya, rekayasa lalu lintas akan segera dimatangkan untuk mengantisipasi kemacetan.
Sejumlah ruas jalan di Kota Solo ditutup, dampak pembangunan elevated rail dan underpass Simpang Joglo. Padahal, tinggal sebulan lagi, masyarakat akan berbondong-bondong melintas untuk tradisi mudik Lebaran tahun ini. Untuk itu, aparat kepolisian terus berkoordinasi dengan Dishub Surakarta.
Menurut Kapolres, Satlantas saat ini tengah mematangkan terkait akses alternatif dengan adanya penutupan akses simpang Joglo. Pada saat ini, simpang besarnya sudah ditutup, sehingga pihaknya menggunakan alternatif jalan yang lainnya.
"Kami siapkan dengan skema pengalihan arus atau rekayasa, sampai dengan hari ini, jalan yang sudah menjadi lajur alternatif masih lancar," katanya.
Baca juga: 80 persen korban kecelakaan lalu lintas berusia produktif