Semarang (ANTARA) - Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), mengoptimasi layanan gas bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mendukung penggunaan energi bersih dengan menyalurkan gas bumi rata-rata 900 meter kubik kepada PT Setia Mitra Tritunggal (Hotel Porta Ambarukmo).
Sebelumnya, Hotel Porta Ambarukmo menggunakan LPG 50 kg untuk memenuhi proses operasional.
Hotel Porta Ambarukmo merupakan salah satu hotel berbintang yang berlokasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. PGN Sales and Operation Region III (SOR III), khususnya Area Semarang wilayah Yogyakarta berhasil memproses minat pelanggan menjadi BBG dengan volume kontrak 50 -- 1.000 m3 dengan pemakaian rata-rata 900 m3 per bulan, sebagaimana yang diajukan Aris Retnowati selaku Cluster General Manager.
Sugianto Eko Cahyono, Area Head Semarang PGN mengatakan bahwa PGN SOR III akan menjaga performa layanan dalam menyediakan infrastruktur gas yang memadai sebagai ketahanan pasokan agar memiliki nilai lebih yang dapat diserap optimal oleh pelanggan. Salah satunya Hotel Porta Ambarukmo yang merupakan hotel strategis tujuan wisata di Yogyakarta.
“Kami berterima kasih kepada Hotel Porta Ambarukmo atas kepercayaan dan dukungan kepada PGN SOR III untuk memenuhi kebutuhan gas bumi. Nilai lebih gas bumi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, dapat memberikan efisiensi sebesar 30% kepada Hotel Porta Ambarukmo,” ujar Sugianto.
“Kita juga mengucapkan banyak terima kasih kepada PGN, hari ini kita melanjutkan proses berlangganan dengan pelaksanaan gas in. Kita mengharapkan bahwa kerjasama ini akan berlanjut,” ujar General Manager Hotel Porta Ambarukmo Aris Retnowati.
Saat ini, PGN SOR III Area Semarang telah melayani kebutuhan gas bumi kepada pelanggan PK atau komersial sejumlah 2 pelanggan dari total dan 2,238 pelanggan Rumah Tangga di Kelurahan Caturtunggal. Dengan performa gas yang mengalir 24 jam dan harganya yang bersaing, akan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya operasional pelanggan. PGN berharap, pengembangan penggunaan Gas Bumi di Wilayah Yogyakarta lebih masif, agar nantinya lebih cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan pelaku usaha kecil dan komersial di Wilayah Yogyakarta. ***