Ratusan sarjana baru lahir dalam Wisuda Ke-73 Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Terus meningkatkan kemampuan terus karena di situ Allah menjamin mengangkat derajat saudara
Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 540 sarjana baru lahir dalam Wisuda Ke-73 Universitas Muhammmadiyah Purwokerto (UMP) yang digelar di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Desa Dukuhwaluh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tenga, Sabtu (24/2).
Selain sarjana baru, Wisuda Ke-73 UMP itu juga mewisuda 46 orang lulusan program Pascasarjana atau Magister (S2), 17 orang lulusan program Diploma IV (D4), dan tiga orang lulusan Diploma III (D3).
Wakil Rektor I UMP Bidang Akademik dan Kerjasama Saefurrohman, Ph.D. mengatakan kegiatan tersebut merupakan momentum pelepasan ke-73, juga memperingati Wisuda Ke-60 setelah transformasi dari IKIP Muhammadiyah Purwokerto menjadi UMP pada tahun 1995.
"Total alumni UMP hingga saat ini telah mencapai angka 46.512, yang terdiri dari Magister sebanyak 931, Sarjana 34.446, Diploma Empat 339, Diploma Tiga 3.408, Diploma Dua 1.553, Akta Mengajar 1.332, Profesi Apoteker 2.839, Profesi Ners 1.420, Profesi Bidan 15, dan Profesi Dokter 229," ujarnya.
Prestasi gemilang juga diraih oleh beberapa wisudawan terbaik, yakni Nurunnisa Ayung Prinika Sugianto, S.Ak., dari Program Studi Akuntansi S-1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, berhasil meraih predikat Terbaik Pertama dengan IPK 3,95, setelah menyelesaikan studinya dalam waktu 3 Tahun 4 Bulan.
Abdulmalek Ali Qaid Al-Shabany, M.M., dari Program Magister Manajemen, juga tidak kalah gemilang dengan meraih predikat Terbaik Kedua dengan IPK 3,92, setelah menempuh studi selama 1 tahun 4 bulan.
Baca juga: UMP berkolaborasi dengan BI dan BRI gelar pasar malam
Selanjutnya, Putri Amalia Rizkina, M.Pd., dari Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris, berhasil meraih predikat Terbaik Ketiga dengan IPK 3,92, setelah menyelesaikan studinya dalam waktu 2 tahun 3 bulan.
Sementara itu, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan dalam Wisuda Ke-73 UMP Periode Februari Tahun Akademik 2023-2024 terdapat beberapa wisudawan yang merupakan warga negara asing (WNA) seperti Pakistan, Yaman, Gambia, dan Sudan.
Menurut dia, tingkat tertinggi dari keilmuan yang diharapkan UMP setelah sekian banyak wisudawan mengarungi pengalaman akademik adalah bertumbuhnya marwah tertinggi untuk budi pekerti.
"Sungguh kami akan sangat merasa terhormat, kami sungguh merasa dimuliakan, kami memuliakan saudara, ketika saudara mendapatkan pencapaian akademik yang tinggi disertai dengan budi pekerti dan akhlak mulia," katanya.
Oleh karena itu, dia berpesan kepada para wisudawan agar budi pekerti dan akhlak mulia mereka tidak sampai menyakiti orang-orang sekitar melalui jari-jemari yang sekarang sudah digunakan untuk komunikasi di era digital.
"Terus meningkatkan kemampuan terus karena di situ Allah menjamin mengangkat derajat saudara. Jangan pernah lupa bawa ketinggian ilmu yang sesungguhnya ada pada budi pekerti yang luhur, itulah karakter mahasiswa yang di rahim Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Purwokerto," kata Rektor.
Baca juga: Dosen PGSD UMP laksanakan program pengabdian masyarakat di Malaysia
Baca juga: Mahasiswa UMP berikan kontribusi pendidikan di Kuala Lumpur
Baca juga: Fakultas Ilmu Kesehatan UMP dalami peran bidan dalam pencegahan penyakit ginjal
Selain sarjana baru, Wisuda Ke-73 UMP itu juga mewisuda 46 orang lulusan program Pascasarjana atau Magister (S2), 17 orang lulusan program Diploma IV (D4), dan tiga orang lulusan Diploma III (D3).
Wakil Rektor I UMP Bidang Akademik dan Kerjasama Saefurrohman, Ph.D. mengatakan kegiatan tersebut merupakan momentum pelepasan ke-73, juga memperingati Wisuda Ke-60 setelah transformasi dari IKIP Muhammadiyah Purwokerto menjadi UMP pada tahun 1995.
"Total alumni UMP hingga saat ini telah mencapai angka 46.512, yang terdiri dari Magister sebanyak 931, Sarjana 34.446, Diploma Empat 339, Diploma Tiga 3.408, Diploma Dua 1.553, Akta Mengajar 1.332, Profesi Apoteker 2.839, Profesi Ners 1.420, Profesi Bidan 15, dan Profesi Dokter 229," ujarnya.
Prestasi gemilang juga diraih oleh beberapa wisudawan terbaik, yakni Nurunnisa Ayung Prinika Sugianto, S.Ak., dari Program Studi Akuntansi S-1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, berhasil meraih predikat Terbaik Pertama dengan IPK 3,95, setelah menyelesaikan studinya dalam waktu 3 Tahun 4 Bulan.
Abdulmalek Ali Qaid Al-Shabany, M.M., dari Program Magister Manajemen, juga tidak kalah gemilang dengan meraih predikat Terbaik Kedua dengan IPK 3,92, setelah menempuh studi selama 1 tahun 4 bulan.
Baca juga: UMP berkolaborasi dengan BI dan BRI gelar pasar malam
Selanjutnya, Putri Amalia Rizkina, M.Pd., dari Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris, berhasil meraih predikat Terbaik Ketiga dengan IPK 3,92, setelah menyelesaikan studinya dalam waktu 2 tahun 3 bulan.
Sementara itu, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan dalam Wisuda Ke-73 UMP Periode Februari Tahun Akademik 2023-2024 terdapat beberapa wisudawan yang merupakan warga negara asing (WNA) seperti Pakistan, Yaman, Gambia, dan Sudan.
Menurut dia, tingkat tertinggi dari keilmuan yang diharapkan UMP setelah sekian banyak wisudawan mengarungi pengalaman akademik adalah bertumbuhnya marwah tertinggi untuk budi pekerti.
"Sungguh kami akan sangat merasa terhormat, kami sungguh merasa dimuliakan, kami memuliakan saudara, ketika saudara mendapatkan pencapaian akademik yang tinggi disertai dengan budi pekerti dan akhlak mulia," katanya.
Oleh karena itu, dia berpesan kepada para wisudawan agar budi pekerti dan akhlak mulia mereka tidak sampai menyakiti orang-orang sekitar melalui jari-jemari yang sekarang sudah digunakan untuk komunikasi di era digital.
"Terus meningkatkan kemampuan terus karena di situ Allah menjamin mengangkat derajat saudara. Jangan pernah lupa bawa ketinggian ilmu yang sesungguhnya ada pada budi pekerti yang luhur, itulah karakter mahasiswa yang di rahim Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Purwokerto," kata Rektor.
Baca juga: Dosen PGSD UMP laksanakan program pengabdian masyarakat di Malaysia
Baca juga: Mahasiswa UMP berikan kontribusi pendidikan di Kuala Lumpur
Baca juga: Fakultas Ilmu Kesehatan UMP dalami peran bidan dalam pencegahan penyakit ginjal