"Polisi anak yatim" dapat gelar doktor kehormatan Unissula
Semarang (ANTARA) - Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang memberikan gelar doktor kehormatan (honoris causa/HC) kepada Kombes Pol Agus Tri Heriyanto atas kepeduliannya terhadap anak-anak yatim piatu.
Rektor Unissula, Prof Gunarto dalam pernyataan di Semarang, Senin, memuji kiprah Kombes Agus yang saat ini menjadi orang tua angkat Yayasan Yatim Cahaya dan Yayasan Sedulur Selembur.
Kombes Agus juga mendirikan Panti Karya Taruna untuk membekali anak-anak yang putus sekolah dengan berbagai pelatihan kerja, seperti menjahit dan perbengkelan.
Karena itu, kata dia, Kombes Agus yang saat ini menjabat Kabaglog Rorenmin Ops Korbrimob Polri itu pantas dianugerahi gelar doktor HC dari Program Doktor Ilmu Hukum Unissula.
Penyerahan surat keputusan (SK) doktor tersebut diserahkan langsung oleh Rektor Unissula kepada Kombes Agus di Kampus Unissula, Semarang, Sabtu (13/1).
Sementara itu, Kombes Agus mengatakan bahwa kepeduliannya pada anak-anak yatim sudah berakar kuat sejak lama, karena sejak kecil sudah terbiasa hidup dengan anak-anak yatim.
"Almarhum orang tua saya punya yayasan anak yatim. Sehingga, sejak kecil saya sudah terbiasa hidup bersama anak-anak yatim. Berbagi suka duka," katanya.
Kombes Agus banyak belajar kedisiplinan dan nilai-nilai penting kehidupan dari ayahnya yang seorang tentara, almarhum H Bedjo Suwarso serta ibunya almarhumah Hj Endang Supartinah yang bekerja di Departemen Sosial.
"Saya belajar banyak dari ibu saya yang telah mengasuh ribuan anak yatim. Hidup memang harus berbagi kebaikan, kalau tidak berbagi serasa ada yang kurang," katanya.
Kabaglog Rorenmin Ops Korbrimob Polri itu juga merasa bahagia banyak di antara teman-temannya yang yatim yang tinggal di panti, sekarang banyak yang sukses.
Menurut dia, salah satu prinsip hidup yang terus dipegangnya adalah jangan pernah menyesal berbuat baik kepada orang lain dan lakukan itu dengan ikhlas.
"Jangan pernah menyesal berbuat baik kepada orang lain. Lakukan dengan ikhlas. Jangan suka menghitung kebaikan yang kita lakukan, biarlah Allah yang menghitung dan membalasnya," katanya.
Selain itu, ayah dari Firlian Rifky Heriyanto SIP dan Farizy Rafi Heriyanto itu menyarankan agar lebih bisa menikmati hidup, tidak banyak mengeluh, serta tidak lupa menyisihkan sebagian harta untuk zakat dan sedekah.
"Suka dan duka adalah bagian dari kehidupan. Oleh karena itu, nikmati saja dan jangan banyak mengeluh. Ketika kita punya sikap mental yang baik seperti itu, kita akan lebih bisa menikmati hidup dengan rasa syukur," katanya.
Dengan kepeduliannya terhadap anak-anak yatim, Kombes Agus menceritakan banyak kemudahan dalam hidup yang dirasakan, termasuk dalam karir yang disyukurinya sebagai berkah, karena kedekatannya dengan anak-anak yatim.
Selama berkarir di Kepolisian kurang lebih 31 tahun, suami dari Hj Ari Susiani tersebut telah memiliki pengalaman luas berdinas dari Sabang sampai Merauke, serta di luar negeri, seperti ke Amerika, Rusia, Finlandia, Estonia, Belgia, Italia, Prancis, Jepang, Filipina, Thailand, Singapura, India, Arab, Bosnia, dan Sudan.
Dalam menjalankan tugasnya di kepolisian, Kombes Agus juga suka membangun dialog dan pendekatan dari hati ke hati dalam menangani berbagai kasus kriminal.
"Pendekatan dari hati itu penting. Banyak orang yang bermasalah secara hukum itu terkadang semakin antipati jika kita salahkan. Banyak orang bisa berubah menjadi lebih baik ketika kita bisa menyadarkan perbuatan mereka dengan pendekatan hati yang tulus," pungkasnya.
Baca juga: Mahasiswi Unissula promosikan produk pertanian di Jepang
Rektor Unissula, Prof Gunarto dalam pernyataan di Semarang, Senin, memuji kiprah Kombes Agus yang saat ini menjadi orang tua angkat Yayasan Yatim Cahaya dan Yayasan Sedulur Selembur.
Kombes Agus juga mendirikan Panti Karya Taruna untuk membekali anak-anak yang putus sekolah dengan berbagai pelatihan kerja, seperti menjahit dan perbengkelan.
Karena itu, kata dia, Kombes Agus yang saat ini menjabat Kabaglog Rorenmin Ops Korbrimob Polri itu pantas dianugerahi gelar doktor HC dari Program Doktor Ilmu Hukum Unissula.
Penyerahan surat keputusan (SK) doktor tersebut diserahkan langsung oleh Rektor Unissula kepada Kombes Agus di Kampus Unissula, Semarang, Sabtu (13/1).
Sementara itu, Kombes Agus mengatakan bahwa kepeduliannya pada anak-anak yatim sudah berakar kuat sejak lama, karena sejak kecil sudah terbiasa hidup dengan anak-anak yatim.
"Almarhum orang tua saya punya yayasan anak yatim. Sehingga, sejak kecil saya sudah terbiasa hidup bersama anak-anak yatim. Berbagi suka duka," katanya.
Kombes Agus banyak belajar kedisiplinan dan nilai-nilai penting kehidupan dari ayahnya yang seorang tentara, almarhum H Bedjo Suwarso serta ibunya almarhumah Hj Endang Supartinah yang bekerja di Departemen Sosial.
"Saya belajar banyak dari ibu saya yang telah mengasuh ribuan anak yatim. Hidup memang harus berbagi kebaikan, kalau tidak berbagi serasa ada yang kurang," katanya.
Kabaglog Rorenmin Ops Korbrimob Polri itu juga merasa bahagia banyak di antara teman-temannya yang yatim yang tinggal di panti, sekarang banyak yang sukses.
Menurut dia, salah satu prinsip hidup yang terus dipegangnya adalah jangan pernah menyesal berbuat baik kepada orang lain dan lakukan itu dengan ikhlas.
"Jangan pernah menyesal berbuat baik kepada orang lain. Lakukan dengan ikhlas. Jangan suka menghitung kebaikan yang kita lakukan, biarlah Allah yang menghitung dan membalasnya," katanya.
Selain itu, ayah dari Firlian Rifky Heriyanto SIP dan Farizy Rafi Heriyanto itu menyarankan agar lebih bisa menikmati hidup, tidak banyak mengeluh, serta tidak lupa menyisihkan sebagian harta untuk zakat dan sedekah.
"Suka dan duka adalah bagian dari kehidupan. Oleh karena itu, nikmati saja dan jangan banyak mengeluh. Ketika kita punya sikap mental yang baik seperti itu, kita akan lebih bisa menikmati hidup dengan rasa syukur," katanya.
Dengan kepeduliannya terhadap anak-anak yatim, Kombes Agus menceritakan banyak kemudahan dalam hidup yang dirasakan, termasuk dalam karir yang disyukurinya sebagai berkah, karena kedekatannya dengan anak-anak yatim.
Selama berkarir di Kepolisian kurang lebih 31 tahun, suami dari Hj Ari Susiani tersebut telah memiliki pengalaman luas berdinas dari Sabang sampai Merauke, serta di luar negeri, seperti ke Amerika, Rusia, Finlandia, Estonia, Belgia, Italia, Prancis, Jepang, Filipina, Thailand, Singapura, India, Arab, Bosnia, dan Sudan.
Dalam menjalankan tugasnya di kepolisian, Kombes Agus juga suka membangun dialog dan pendekatan dari hati ke hati dalam menangani berbagai kasus kriminal.
"Pendekatan dari hati itu penting. Banyak orang yang bermasalah secara hukum itu terkadang semakin antipati jika kita salahkan. Banyak orang bisa berubah menjadi lebih baik ketika kita bisa menyadarkan perbuatan mereka dengan pendekatan hati yang tulus," pungkasnya.
Baca juga: Mahasiswi Unissula promosikan produk pertanian di Jepang