Pemalang (ANTARA) - Penggiat entrepreneur pariwisata Anjar Budiani membentuk jaringan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) milenial di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, agar menjadi sebuah kekuatan ekonomi masyarakat sekaligus penggerak perekonomian nasional.
"Oleh karena itu, semua pihak terutama pemerintah sudah seharusnya untuk memberikan perhatian khusus pada pelaku UMKM bisa tumbuh dan berkembang serta naik kelas," katanya di Pemalang, Minggu.
Calon legislator Daerah Pemilihan (dapil) Jawa Tengah X (Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Pekalongan) dari Partai Golkar ini menilai perlu ada peningkatan skill, permodalan, dan jaringan pemasaran yang baik bagi pelaku UMKM.
"Untuk itu, kenapa saya menginisiasi pembentukan jaringan UMKM milenial ini? karena sebagai wadah komunikasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah agar bisa saling support antar UMKM," katanya.
Pada acara Seminar Jaringan UMKM Milenial "Membangun Daya Saing UMKM Milenial dan Ekonomi Kreatif Menuju Indonesia Emas 2045", ia mengatakan berdasar data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM pada 2021 mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun.
Usaha mikro, dengan kriteria omzet maksimal Rp2 miliar per tahun, kata dia, menjadi yang paling dominan dalam struktur UMKM yaitu 63,96 juta pelaku atau 99,62 persen dari total UMKM di Indonesia.
Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap sekitar 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi.
Dalan acara tersebut, Anjar Budiani yang juga sebagai pendiri ExoVillage membagikan sertifikat halal kepada peserta sekaligus memulai program sertifikasi halal pada 2 ribu UMKM anggota jaringan UMKM milenial Pemalang.
Pelaku UMKM Faza Salsabila mengaku senang dapat mengikuti kegiatan itu karena mendapat pengalaman dan pengetahuan baru di dunia usaha sekaligus menambah jaringan.
"Ya tentu senang karena selain dapat teman baru juga dapat ilmu baru. Kami sebagai pelaku UMKM tentu sangat senang bisa mengikuti seminar ini karena bermanfaat bagi kami di daerah," katanya.