Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berupaya meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat terhadap ikan lewat kampanye gemar makan ikan sebagai salah satu upaya mencegah kasus stunting atau tengkes.
"Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak yang memiliki binaan di bidang pengolahan ikan juga kami ajak untuk ikut terjun membantu mengkampanyekan gemar makan ikan terhadap masyarakat," kata Bupati Demak Eisti'anah di Demak, Senin.
Selain itu, kata dia, Dinas Kelautan juga diminta untuk membantu memberikan bantuan ikan maupun makanan olahan ikan kepada keluarga yang memiliki anak yang mengalami stunting atau tengkes.
Ia mengakui kampanye gemar makan ikan memang difokuskan pada lokasi yang dimungkinkan terdapat kasus tengkes.
"Kampanye gerakan makan ikan dengan strategi lokus temuan kasus tengkes, ternyata membuahkan hasil," ujarnya.
Pasalnya, kata dia, kasus tengkes di Kabupaten Demak dari tahun 2021 mencapai 25 persen, kemudian tahun 2022 turun menjadi 16 persen. Sedangkan tahun 2023 ditargetkan bisa turun lagi hingga di bawah 10 persen.
Kegiatan kampanye gemar makan ikan, bertujuan untuk meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat terhadap ikan, karena idealnya tingkat konsumsi ikan 60 kg per kapita per tahun.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak Nanang Tasunar menambahkan kebiasaan nelayan memang menjual hasil tangkapan, sedangkan yang dikonsumsi sendiri justru ikan kualitas rendah.
"Akan tetapi, setelah diingatkan bupati harapannya mereka juga menyisihkan hasil tangkapan yang berkualitas untuk dikonsumsi keluarganya," ujarnya.
Ia menyatakan dukungannya untuk mengkampanyekan gemar makan ikan karena selama ini juga sudah dilakukan, termasuk di lingkungan sekolah-sekolah untuk mengajak siswa gemar makan ikan.
Terkait temuan kasus tengkes di Kabupaten Demak, kata dia, yang berada di lokasi yang banyak nelayannya, disebabkan karena pola asuh orang tuanya yang tidak tepat.
"Karena kedua orang tuanya sibuk bekerja, anak dititipkan di tempat penitipan atau neneknya, sehingga asupan gizi anak tidak diperhatikan. Melalui nelayan kami juga mengajak untuk bersama-sama mengkampanyekan gemar makan ikan dan pola asuh anak yang benar dengan harapan Demak yang juga penghasil ikan laut tidak banyak temuan kasus tengkes," ujarnya.
Berita Terkait
SMK PSM dan UIN Walisongo kampanye cegah anemia dan bazar bergizi
Sabtu, 14 Desember 2024 16:50 Wib
Polisi dan TNI berkolaborasi membersihkan Pantai Gua Manik
Rabu, 11 Desember 2024 7:19 Wib
Bawaslu Boyolali : Pelanggaran netralitas perangkat desa terbanyak dilaporkan
Selasa, 3 Desember 2024 16:06 Wib
Siapkan 'Hero' bijak bermediadigital, Mahasiswa Ilkom Udinus gelar Kampanye Digital Warriors
Selasa, 3 Desember 2024 11:03 Wib
Mahasiswa UIN Walisongo edukasi kesehatan gigi dengan medium wayang
Minggu, 1 Desember 2024 16:34 Wib
Pilkada 2024, Agustina berharap masyarakat tak terpengaruh kampanye hitam
Rabu, 27 November 2024 16:02 Wib
Tim gabungan copot APK di Kota Semarang pada masa tenang
Selasa, 26 November 2024 9:38 Wib
DPD: Kontestan pilkada perlu bantu penertiban APK
Senin, 25 November 2024 8:52 Wib