Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi Jateng mencapai 4,92 persen (y-o-y) pada triwulan III 2023.
Kepala BPS Jawa Tengah Dadang Hardiwan dalam siaran pers di Semarang, Senin, mengatakan, pertumbuhan ekonomi triwulan III 2023 tersebut melambat dibanding periode sebelumnya yang mencapai 5,24 persen.
Menurut dia, lapangan usaha informasi dan komunikasi mengalami pertumbuhan tertinggi yang mencapai 12,6 persen.
"Dari sisi pengeluaran, kenaikan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga sebesar 7,14 persen," katanya.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Tengah atas dasar harga berlaku pada triwulan III 2023, lanjut dia, tercatat sebesar Rp428.615,38 miliar.
Sementara jika atas dasar harga konstan, PDRB Jawa Tengah mencapai Rp277.865,85 miliar.
Ia menambahkan lapangan usaha industri pengolahan masih mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah dengan kontribusi sebesar 33,74 persen
Dadang menuturkan Jawa Tengah menjadi penyumbang perekonomian terbesar di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 14,52 persen, di bawah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Baca juga: Pamkab Boyolali gelar festival kuliner dan ekonomi kreatif
Berita Terkait
Pengangguran di Jateng terus turun lima tahun terakhir
Selasa, 5 November 2024 17:42 Wib
Jateng alami inflasi 0,19 persen pada Oktober 2024
Jumat, 1 November 2024 18:44 Wib
Peneliti Bussinessfirst: Rekomendasi Pansus tertolak Indeks Kepuasan Jamaah
Rabu, 2 Oktober 2024 12:57 Wib
Dua komponen yang mempengaruhi inflasi Jateng
Selasa, 1 Oktober 2024 21:40 Wib
Pemkot Magelang raih Anugerah Anindhita Wistara Data Terbaik 2024
Senin, 30 September 2024 10:15 Wib
Indeks kepuasan jamaah Haji 2024 capai 88,20, sangat memuaskan
Sabtu, 21 September 2024 21:15 Wib
Neraca Perdagangan Jateng Agustus 2024 surplus 45,4 juta USD
Rabu, 18 September 2024 6:00 Wib
BPS: Kegiatan besar naikkan tingkat penghunian kamar hotel di Cilacap
Selasa, 3 September 2024 13:09 Wib