Polisi lakukan pengamanan DSKS kutuk serangan Israel ke Palestina
Solo (ANTARA) - Ratusan anggota Polres Kota Surakarta melakukan pengamanan aksi damai ribuan orang tergabung dalam Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), yang mengutuk keras penyerangan Israel terhadap Palestina, di Bundaran Gladag Jalan Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, Jumat.
Menurut Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan Polresta Surakarta menurunkan 170 personel memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menyampaikan pendapat di muka umum tepatnya di kawasan Bundaran Gladag Solo, Jawa Tengah.
"Ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Solo Raya ini, menyampaikan pendapat dan Alhamdulillah semua berjalan aman dan tertib," kata Kapolres.
Massa yang menyampaikan pendapatnya berjalan lancar dan masyarakat yang melintas di Jalan Slamet Riyadi, juga berjalan dengan aman. Mereka berdampingan semua bisa berjalan lancar dan tidak ada hambatan apapun.
Kapolres menjelaskan arus lalu lintas di Jalan Slamet Riyadi Solo, berjalan lancar. Jika mereka ada hambatan bisa dialihkan arus kendaraan ke beberapa tempat.
Namun, semuanya masih bisa berdampingan baik arus lali lintas dan massa yang menyampaikan pendapatnya. Aksi damai ini, mengajukan pendapatnya di tempat ini, hingga pukul 15.30 WIB sudah selesai.
Sementara itu, ribuan orang tergabung DSKS melakukan aksi damai terkait penyerangan Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza. Massa melakukan aksi terkait penyerangan brutal dan bombardir Israel terhadap wilayah Palestina khusus Jalur Gaza yang menimbulkan ribuan korban meninggal dunia dan luka-luka baik wanita maupun anak-anak.
Sekjen DSKS Mulyanto Abdulla Khoir mengatakan Bangsa Indonesia memiliki ikatan emosional dengan bangsa Palestina karena termasuk negara pertama kali yang mengakui kemerdekaan Palestina adalah Indonesia, sehingga sangat menentang segala bentuk penjajahan serta tindakan biadab, keji, dan tidak berperikemanusiaan tersebut.
Oleh karena itu, DSKS sebagai bagian tidak terpisahkan dan umat Islam di seluruh dunia menyatakan sikap pertama mengutuk keras tindakan biadab, keji, dan tidak perikemanusiaan tersebut yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang universal ditinjau dari sisi manapun.
Massa juga meminta Pemerintah Indonesia agar menyatakan sikap tegas atas tragedi tersebut dan melakukan langkah-langkah kongkret dalam upaya memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina yang menjadi amanah konstitusi bahwa segala penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
"Kami menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada rakyat Palestina untuk melakukan perlawanan merebut kembali tanah yang telah dirampas oleh Israel," katanya.
Massa setelah menyampaikan pendapatnya kemudian meminta seluruh umat Islam untuk memberikan kepedulian dengan melakukan shalat gaib. Mereka kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Baca juga: PBB desak akses bantuan kemanusiaan untuk Gaza dibuka
Baca juga: Putin sebut Israel duduki tanah milik Palestina
Baca juga: 11 Staf UNRWA di Jalur Gaza tewas akibat serangan Israel
Menurut Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan Polresta Surakarta menurunkan 170 personel memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menyampaikan pendapat di muka umum tepatnya di kawasan Bundaran Gladag Solo, Jawa Tengah.
"Ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Solo Raya ini, menyampaikan pendapat dan Alhamdulillah semua berjalan aman dan tertib," kata Kapolres.
Massa yang menyampaikan pendapatnya berjalan lancar dan masyarakat yang melintas di Jalan Slamet Riyadi, juga berjalan dengan aman. Mereka berdampingan semua bisa berjalan lancar dan tidak ada hambatan apapun.
Kapolres menjelaskan arus lalu lintas di Jalan Slamet Riyadi Solo, berjalan lancar. Jika mereka ada hambatan bisa dialihkan arus kendaraan ke beberapa tempat.
Namun, semuanya masih bisa berdampingan baik arus lali lintas dan massa yang menyampaikan pendapatnya. Aksi damai ini, mengajukan pendapatnya di tempat ini, hingga pukul 15.30 WIB sudah selesai.
Sementara itu, ribuan orang tergabung DSKS melakukan aksi damai terkait penyerangan Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza. Massa melakukan aksi terkait penyerangan brutal dan bombardir Israel terhadap wilayah Palestina khusus Jalur Gaza yang menimbulkan ribuan korban meninggal dunia dan luka-luka baik wanita maupun anak-anak.
Sekjen DSKS Mulyanto Abdulla Khoir mengatakan Bangsa Indonesia memiliki ikatan emosional dengan bangsa Palestina karena termasuk negara pertama kali yang mengakui kemerdekaan Palestina adalah Indonesia, sehingga sangat menentang segala bentuk penjajahan serta tindakan biadab, keji, dan tidak berperikemanusiaan tersebut.
Oleh karena itu, DSKS sebagai bagian tidak terpisahkan dan umat Islam di seluruh dunia menyatakan sikap pertama mengutuk keras tindakan biadab, keji, dan tidak perikemanusiaan tersebut yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang universal ditinjau dari sisi manapun.
Massa juga meminta Pemerintah Indonesia agar menyatakan sikap tegas atas tragedi tersebut dan melakukan langkah-langkah kongkret dalam upaya memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina yang menjadi amanah konstitusi bahwa segala penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
"Kami menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada rakyat Palestina untuk melakukan perlawanan merebut kembali tanah yang telah dirampas oleh Israel," katanya.
Massa setelah menyampaikan pendapatnya kemudian meminta seluruh umat Islam untuk memberikan kepedulian dengan melakukan shalat gaib. Mereka kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Baca juga: PBB desak akses bantuan kemanusiaan untuk Gaza dibuka
Baca juga: Putin sebut Israel duduki tanah milik Palestina
Baca juga: 11 Staf UNRWA di Jalur Gaza tewas akibat serangan Israel