Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang memfokuskan pergeseran anggaran pada Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) di APBD Perubahan 2023 untuk infrastruktur penanggulangan banjir dan penanganan stunting.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Jumat, total ada Rp300 miliar anggaran yang dilakukan pergeseran sesuai dengan aturan Kemendagri dan hasil audit Badan Pengawas Keuangan (BPK) tahun lalu.
"Dari aturan yang ada dan hasil audit BPK tahun lalu, ada anggaran atau pos yang harus dilakukan pergeseran," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Semarang.
Meski ada anggaran yang digeser, ia memastikan Pemkot Semarang tidak mengalami defisit anggaran, seiring dengan beberapa pemerintah daerah lain yang menerapkan kebijakan efisiensi.
"Untuk pengentasan stunting. Banyak juga yang untuk (infrastruktur) pengendalian banjir. Karena, kemarin ada proyek yang lelangnya tidak memungkinkan untuk pengendalian banjir lainnya," katanya.
Untuk infrastruktur pengendalian banjir, kata dia, proyek pekerjaan yang dilakukan lebih fokus, seperti betonisasi dan pengaspalan yang dilakukan dengan sistem "e-catalog".
"Harapannya, dalam dua bulan bisa dilakukan pengerjaannya dan banjir di Semarang bisa terkendali. Masing-masing OPD (organisasi perangkat daerah) dan kecamatan juga bisa memaksimalkan anggaran yang ada," katanya.
Ita beberapa kali juga menekan pentingnya persiapan menghadapi banjir dilakukan secara maksimal pada musim kemarau ini, termasuk menggenjot pekerjaan infrastruktur yang diperlukan.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Kadarlusman mengatakan bahwa pergeseran anggaran telah disepakati dengan penandatanganan KUA PPAS dalam beberapa kali rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD.
"Kemarin, kami minta keterangan dan paparan dari OPD. Sudah disampaikan dengan jelas dan sudah bisa pahami, serta disepakati bersama," kata Pilus, sapaan akrabnya.
Dengan pergeseran anggaran tersebut, ia berharap semua alokasi kegiatan yang sudah direncanakan bisa berjalan dan anggaran terserap dengan maksimal.
Berita Terkait
Pj Gubernur Jateng prioritaskan penanganan kemiskinan dalam APBD
Senin, 26 Februari 2024 19:47 Wib
Pemkab Kudus ajukan izin edar bibit alpokat lewat APBD-P 2024
Jumat, 26 Januari 2024 6:01 Wib
Bupati Purbalingga minta maksimalkan anggaran 2024
Kamis, 4 Januari 2024 22:54 Wib
Wali Kota Gibran minta APBD segera dieksekusi untuk kepentingan warga
Kamis, 28 Desember 2023 14:07 Wib
Defisit APBD 2024 Kabupaten Temanggung ditargetkan Rp137,5 miliar
Jumat, 1 Desember 2023 9:30 Wib
Pemprov-DPRD Jateng sepakat APBD 2024 sebesar Rp28,5 triliun
Jumat, 24 November 2023 22:47 Wib
DPRD Jateng : Realokasi anggaran Rp2,4 triliun di RAPBD 2024 masih dibahas
Senin, 20 November 2023 11:43 Wib
APBD 2024 Kota Semarang ditetapkan sebesar Rp5,46 triliun
Jumat, 17 November 2023 8:21 Wib