Kapal RS Apung Laksamana Malahayati berlabuh di Pelabuhan Kendal
Semarang (ANTARA) - Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati bersandar di Pelabuhan Kendal, Jawa Tengah, Selasa, untuk menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis selama dua hari ke depan.
Kedatangan kapal milik PDI Perjuangan tersebut disambut oleh masyarakat dan sejumlah tokoh, seperti Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang Kadarlusman dan Ketua DPC PDIP Kabupaten Kendal Suyuti.
Hadir pula Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk melihat fasilitas kesehatan di kapal yang diresmikan oleh Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 10 Juni lalu.
Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang Kadarlusman menjelaskan bahwa PDIP Kota Semarang dan Kabupaten Kendal berkolaborasi memilih Pelabuhan Kendal sebagai lokasi berlabuh kapal tersebut.
Apalagi, jarak antarkedua daerah tersebut tidak terlalu jauh sehingga diharapkan kedatangan KM Laksamana Malahayati bisa dimanfaatkan masyarakat kedua daerah yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
"Ini merupakan kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan DPP (PDIP) menggunakan Kapal Laksamana Malahayati, kami selenggarakan selama dua hari, hari ini dan besok. Kemarin kapal ini juga bersandar di Tegal," kata Pilus, sapaan akrabnya.
Selama dua hari, ia menargetkan ada 500 warga yang datang memanfaatkan fasilitas dan layanan kesehatan yang ada di kapal dengan lebar 9 meter dan panjang sekitar 30 meter tersebut.
"Fasilitasnya sangat lengkap, ada ruangan pemeriksaan, operasi, sunat dengan dokter yang berkompeten. Juga ada mobil ambulans jika ada warga yang harus dirujuk ke rumah sakit," kata Pilus yang juga Ketua DPRD Kota Semarang.
Tidak hanya mendapatkan layanan pemeriksaan dan pengobatan secara gratis, masyarakat yang datang ke KM Laksamana Malahayati juga mendapatkan bantuan paket bahan pokok atau sembako.
Sementara itu, Yuli, warga Kaliwungu, Kendal, mengatakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis itu sangat bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus unik karena dilakukan di kapal.
"Baru pertama kali ini naik kapal juga. Unik, pelayanannya juga ramah. Setelah diperiksa, diberikan obat dan sembako. Alhamdulillah, sangat membantu masyarakat," katanya.
KM Laksamana Malahayati merupakan kapal yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas/layanan kesehatan, termasuk ruang operasi kecil, ruang operasi besar, ruang tunggu, ruang pasca-operasi, dan ambulans kapal.
Kapal itu diawaki oleh 12 anak buah kapal (ABK) dan mengangkut sembilan tenaga medis, dan dapat melakukan beberapa jenis operasi di atas kapal, seperti operasi bedah bibir sumbing dan mata katarak.*
Baca juga: Pemkab Batang siagakan delapan kapal tunda pemadam cegah kebakaran
Kedatangan kapal milik PDI Perjuangan tersebut disambut oleh masyarakat dan sejumlah tokoh, seperti Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang Kadarlusman dan Ketua DPC PDIP Kabupaten Kendal Suyuti.
Hadir pula Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk melihat fasilitas kesehatan di kapal yang diresmikan oleh Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 10 Juni lalu.
Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang Kadarlusman menjelaskan bahwa PDIP Kota Semarang dan Kabupaten Kendal berkolaborasi memilih Pelabuhan Kendal sebagai lokasi berlabuh kapal tersebut.
Apalagi, jarak antarkedua daerah tersebut tidak terlalu jauh sehingga diharapkan kedatangan KM Laksamana Malahayati bisa dimanfaatkan masyarakat kedua daerah yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
"Ini merupakan kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan DPP (PDIP) menggunakan Kapal Laksamana Malahayati, kami selenggarakan selama dua hari, hari ini dan besok. Kemarin kapal ini juga bersandar di Tegal," kata Pilus, sapaan akrabnya.
Selama dua hari, ia menargetkan ada 500 warga yang datang memanfaatkan fasilitas dan layanan kesehatan yang ada di kapal dengan lebar 9 meter dan panjang sekitar 30 meter tersebut.
"Fasilitasnya sangat lengkap, ada ruangan pemeriksaan, operasi, sunat dengan dokter yang berkompeten. Juga ada mobil ambulans jika ada warga yang harus dirujuk ke rumah sakit," kata Pilus yang juga Ketua DPRD Kota Semarang.
Tidak hanya mendapatkan layanan pemeriksaan dan pengobatan secara gratis, masyarakat yang datang ke KM Laksamana Malahayati juga mendapatkan bantuan paket bahan pokok atau sembako.
Sementara itu, Yuli, warga Kaliwungu, Kendal, mengatakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis itu sangat bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus unik karena dilakukan di kapal.
"Baru pertama kali ini naik kapal juga. Unik, pelayanannya juga ramah. Setelah diperiksa, diberikan obat dan sembako. Alhamdulillah, sangat membantu masyarakat," katanya.
KM Laksamana Malahayati merupakan kapal yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas/layanan kesehatan, termasuk ruang operasi kecil, ruang operasi besar, ruang tunggu, ruang pasca-operasi, dan ambulans kapal.
Kapal itu diawaki oleh 12 anak buah kapal (ABK) dan mengangkut sembilan tenaga medis, dan dapat melakukan beberapa jenis operasi di atas kapal, seperti operasi bedah bibir sumbing dan mata katarak.*
Baca juga: Pemkab Batang siagakan delapan kapal tunda pemadam cegah kebakaran