Batang, Jawa Tengah (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Pekalongan, Jawa Tengah, menjamin pasokan energi listrik di Kawasan Industri Kabupaten Batang (KITB) dapat memenuhi kebutuhan perusahaan di kawasan itu.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Pekalongan Pekalongan Triyono di Batang, Rabu, mengatakan bahwa saat ini, pemakaian daya listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang mencapai sekitar 4-5 MW dari 45 MW dan telah disediakan oleh PLN.
"Permintaan pasokan listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang luar biasa. Namun saat ini pemakaian daya listrik di KITB hanya masih sekitar 4-5 MW karena para tenan masih dalam proses pembangunan," katanya.
Menurut dia, pihaknya memperkirakan permintaan pasokan daya listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang pada tahap selanjutnya akan terus bertambah yaitu mencapai sekitar 600 MW.
"Namun, demikian, kami menjamin permintaan pasokan daya listrik oleh perusahaan di KITB akan terpenuhi. Ke depan, kami memperkirakan ada 29 perusahaan yang akan memanfaatkan pasokan daya listrik dari PLN," katanya.
Triyono mengatakan saat ini jaringan listrik PLN sudah masuk di Kawasan Industri Terpadu Batang dan ada 7 perusahaan yang memanfaatkan pasokan daya listrik untuk memenuhi kebutuhan penyelesaian konstruksi bangunan perusahaan.
"Jadi pasokan daya listrik yang kami cukupi sekarang ini baru untuk kebutuhan penyelesaian konstruksi bangunan. Pemakaian daya listrik pun masih cukup rendah yaitu sekitar 5 MW," katanya.
Dikatakan, untuk menjaga keandalan pasokan daya listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang, pihaknya merencanakan membangun gardu induk tambahan di kawasan ini.
"Gardu induk yang akan dibangun nanti memiliki kapasitas 120 mMW dan itu bisa bertambah untuk menyesuaikan tenan yang ada di KITB. Adapun untuk memenuhi permintaan pasokan daya listrik, kini kami mengambil dari Gardu Induk Weleri," katanya.