Wonogiri (ANTARA) - Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (Dislapenak) Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, melalui Program Komunikasi Informasi edukasi (KIE) berupaya mengantisipasi penyebaran penyakit antraks yang bersifat menular pada hewan maupun manusia.
"Kami melakukan antisipasi antraks bersama dengan camat dan perangkat desa memberikan KIE," kata Kepala Dislapernak Wonogiri Surtadi, di Wonogiri, Rabu.
Pihaknya sudah melaksanakan pertemuan dengan camat, petugas Dislapernak, kepala desa, dan perangkat desa, untuk sosialisasi bahaya antraks dan cara mengatasinya.
Namun di wilayah Wonogiri, kata dia, hingga sekarang belum ditemukan kasus antraks. Kendati demikian pihaknya melakukan antisipasi, mengingat di Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berbatasan dengan wilayahnya, sudah ditemukan kasus antraks.
"Kami melakukan antisipasi berjenjang dari camat ke kepada desa atau kepala desa ke jajaran di bawahnya dan seterusnya sehingga dengan edukasi itu, dapat ditekan kasusnya," kata Surtadi.
Selain itu pihaknya juga melakukan vaksinasi kepada ternak, terutama di daerah perbatasan dengan Gunung Kidul dan mengimbau peternak dalam melakukan jual beli sapi agar lebih hati-hati dengan tidak membeli sapi dari daerah terjangkit antraks.
Apabila terjadi kematian sapi secara mendadak dan seperti ciri-ciri terkena antraks, kata dia, tidak boleh dikonsumsi, harus di kubur. "Kami imbau para penjagal dilarang membeli hewan ternak sapi yang sudah mati atau sakit," katanya.
Angka populasi hewan ternak sapi di Kabupaten Wonogiri hingga saat ini sekitar 168.000 ekor, sedangkan kambing dan domba mencapai 500.000 ekor.
Sementara itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sebelumnya melaporkan sebanyak tiga warga di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meninggal dunia akibat penyakit antraks yang ditularkan dari hewan ternak.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kalau kasus meninggal ada tiga orang di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Berita Terkait
Ratusan siswa SMA-MA ikuti seleksi FLS2N 2024 Tingkat Kabupaten Banyumas
Rabu, 8 Mei 2024 6:55 Wib
Demak sasar semua warga cegah rokok ilegal
Rabu, 8 Mei 2024 5:54 Wib
Gibran akui program makan siang gratis perlu perhatian khusus
Rabu, 8 Mei 2024 5:53 Wib
Armand W. Hartono dan Nicholas Saputra jadikan BCA Berbagi Ilmu di Undip penuh warna
Selasa, 7 Mei 2024 21:09 Wib
Kejari Semarang melelang aset tanah terpidana istri mantan pejabat Kantor Pajak
Selasa, 7 Mei 2024 20:46 Wib
PDIP sebut baru empat orang ambil formulir pendaftaran Pilkada Semarang
Selasa, 7 Mei 2024 20:44 Wib
Kapolda Jateng : Pembunuhan di Boyolali kasus menonjol
Selasa, 7 Mei 2024 20:39 Wib
Polres Batang ingatkan pelajar tidak berkonvoi sambut kelulusan
Selasa, 7 Mei 2024 20:37 Wib