Semarang (ANTARA) - Ratusan umat Islam mengikuti Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah yang digelar di halaman Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang, Jawa Tengah, Jumat.
Banyaknya umat mengakibatkan peserta Shalat Id meluber hingga jalan masuk menuju rumah sakit tersebut.
Imam sekaligus khatib Shalat Idul Fitri A.M. Juma'i menyampaikan khotbah tentang pelaksanaan Lebaran yang bertepatan dengan Hari Kartini pada 21 April 2023.
Ketua Pengurus Muhammadiyah Cabang Semarang Selatan itu menceritakan perjuangan Kartini sebagai pelopor pendobrak kaum perempuan yang berkontribusi terhadap pembangunan.
"Bagaimana peran serta perempuan dalam perjuangan kemerdekaan. Membuka tabir, perempuan harus belajar, bergerak, bermasyarakat, bersosial, dan memiliki peran penting," katanya.
Baca juga: Pemkab Temanggung fasilitasi Muhammadiyah shalat Id di halaman Setda
Terbukti, kata dia, banyak perempuan yang saat ini menjadi menteri, gubernur, wali kota, hingga pengusaha.
"Termasuk RS Roemani Muhammadiyah Semarang yang dipimpin oleh seorang perempuan," tambahnya.
Ia menegaskan Kartini memberikan pengorbanan untuk menghentikan kesewenangan terhadap perempuan yang dianggap lemah kala itu.
Juma'i juga menyampaikan tentang perbedaan perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah yang menjadi pelajaran penting dalam jiwa kepemimpinan seorang pemimpin.
"Perbedaan ini mengajarkan pentingnya jiwa kepemimpinan dalam bersikap menghadapi perbedaan dan kemajemukan," katanya.
Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah yang jatuh pada Jumat ini juga digelar di berbagai titik di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini.
Baca juga: Kemenag Surakarta imbau tidak ada penutupan jalan utama saat Shalat Id
Baca juga: Khatib : Jaga kerukunan meski ada perbedaan waktu Shalat Id