Temanggung (ANTARA) - Sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah terus digelontor "Minyakita" untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan minyak goreng bagi masyarakat, kata Kabid Perdagangan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Temanggung Pontjo Marbagjo.
Pontjo di Temanggung, Jumat, mengatakan dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan Minyakita, Kemendag, Disperindag Provinsi Jateng melalui distributor CV Sumber Sehat Bersama Magelang dengan Dinkopdag Kabupaten Temanggung mendistribusikan Minyakita.
Ia menyebutkan pada bulan Februari lalu ada dua pasar di Temanggung yang mendapat pasokan Minyakita sebanyak 6.156 liter, yakni 2.880 liter di Pasar Kliwon Temanggung dan 3.276 liter di Pasar Parakan.
Kemudian di bulan Februari 2023, pada Rabu (1/3) sebanyak 2.688 liter untuk 32 pedagang pengecer di Pasar Pon Kranggan, sebanyak 3.444 liter untuk 41 pedagang pengecer di Pasar Ngadirejo. Selanjutnya pada Kamis (2/3) di Pasar Pingit sebanyak 2.100 liter untuk 25 pedagang eceran.
Ia menuturkan hari ini juga didistribusikan Minyakita di dua pasar tradisional, yakni di Pasar Kliwon Temanggung 2.604 liter bagi 31 pedagang pengecer dan di Pasar Candiroto sebanyak 1.596 liter bagi 19 pedagang pengecer.
"Pasar daerah yang lain kami masih menunggu pendataan dari distributor," katanya. Menurut dia dengan penyaluran Minyakita di sejumlah pasar maka secara psikologis masyarakat tidak lagi panik karena tersedia di pasar.
"Kemudian terkait dengan harga, para pengecer yang mendapat pasokan dari distributor ini harus menjualnya sesuai dengan HET Rp14.000 per liter," katanya.
Ia menuturkan dari sisi distribusi setelah dilakukan koordinasi, kegiatan pasokan ini akan dilakukan secara berkelanjutan sehingga ketersediaan barang di pasar daerah secara kontinyu diawasi distributor.