ProLiga 2023, Jakarta BNI 46 rebut poin dari Kudus Sukun Badak
Purwokerto (ANTARA) - Tim Jakarta BNI 46 berhasil merebut poin dari Kudus Sukun Badak dalam laga lanjutan PLN Mobile Proliga 2023 Putaran Pertama Pekan Kedua di GOR Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat malam.
Dalam pertandingan tersebut, kedua tim yang sama-sama belum pernah meraih kemenangan sejak PLN Mobile Proliga 2023 itu bergulir tampak bermain ngotot.
Hingga akhirnya, tim yang ditukangi Welfridus Wahyu berhasil meraih kemenangan perdana setelah membungkam Kudus Sukun Badak dengan skor 3-0 (25-14, 25-23, 25-20).
Dengan demikian Jakarta BNI 46 meraih satu poin, sedangkan Kudus Sukun Badak harus kembali menelan kekalahan untuk yang kelima kalinya.
Saat konferensi pers usai pertandingan, asisten pelatih Kudus Sukun Badak Nur Widiyanto mengakui permasalahan yang dihadapi timnya masih sama seperti saat melawan Jakarta LavAni Allo Bank di Purwokerto pada hari Kamis (12/1).
"Jadi, kita masih di reserve, terus yang kedua di block. Jadi, saya statistik tadi, tim kami dalam tiga set cuma dapat satu block saja, itu sangat kurang," jelasnya.
Selain itu, kata dia, servis juga banyak yang gagal sendiri dan kurang menyerang sehingga antisipasi block-nya lebih susah.
Ia mengakui pemain asing Kudus Sukun Badak juga banyak gagal, sehingga ditarik keluar untuk meredam dan selanjutnya dimasukkan kembali namun ternyata sampai akhir tetap kurang maksimal.
Terkait dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan anak-anak Kudus Sukun Badak, Widiyanto mengatakan hal itu akan terus dievaluasi terutama untuk menghadapi Jakarta Bhayangkara Presisi pada hari Minggu (15/1).
Sementara itu, Kepala Pelatih Jakarta BNI 46 Welfridus Wahyu mengaku bersyukur karena bisa meraih kemenangan perdana setelah melakukan berbagai koreksi terhadap pertandingan-pertandingan sebelumnya.
"Kita koreksi mulai dari pertandingan di Bandung. Tiga pertandingan di Bandung sama satu pertandingan di Purwokerto itu evaluasi kami," katanya.
Ia mengaku hanya mengingatkan kepada anak-anak Jakarta BNI 46 untuk mengontrol dirinya.
"Kayak kemarin (saat dijamu tuan rumah Jakarta Pertamina Pertamax pada Kamis (12/1) malam, red.), waktu di set keempat dan kelima, mereka loss control," jelasnya.
Setelah pertandingan tersebut, kata dia, pihaknya menyampaikan kepada anak-anak asuhannya bahwa kekurangan mereka hanya masalah dengan kontrol dan harus lebih sabar lagi dalam melakukan satu poin dengan poin-poin lainnya.
"Ke depan, kami tetap akan melakukan evaluasi-evaluasi dan mempertahankan performa yang sekarang di Purwokerto ini," tegasnya.
Dalam pertandingan tersebut, kedua tim yang sama-sama belum pernah meraih kemenangan sejak PLN Mobile Proliga 2023 itu bergulir tampak bermain ngotot.
Hingga akhirnya, tim yang ditukangi Welfridus Wahyu berhasil meraih kemenangan perdana setelah membungkam Kudus Sukun Badak dengan skor 3-0 (25-14, 25-23, 25-20).
Dengan demikian Jakarta BNI 46 meraih satu poin, sedangkan Kudus Sukun Badak harus kembali menelan kekalahan untuk yang kelima kalinya.
Saat konferensi pers usai pertandingan, asisten pelatih Kudus Sukun Badak Nur Widiyanto mengakui permasalahan yang dihadapi timnya masih sama seperti saat melawan Jakarta LavAni Allo Bank di Purwokerto pada hari Kamis (12/1).
"Jadi, kita masih di reserve, terus yang kedua di block. Jadi, saya statistik tadi, tim kami dalam tiga set cuma dapat satu block saja, itu sangat kurang," jelasnya.
Selain itu, kata dia, servis juga banyak yang gagal sendiri dan kurang menyerang sehingga antisipasi block-nya lebih susah.
Ia mengakui pemain asing Kudus Sukun Badak juga banyak gagal, sehingga ditarik keluar untuk meredam dan selanjutnya dimasukkan kembali namun ternyata sampai akhir tetap kurang maksimal.
Terkait dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan anak-anak Kudus Sukun Badak, Widiyanto mengatakan hal itu akan terus dievaluasi terutama untuk menghadapi Jakarta Bhayangkara Presisi pada hari Minggu (15/1).
Sementara itu, Kepala Pelatih Jakarta BNI 46 Welfridus Wahyu mengaku bersyukur karena bisa meraih kemenangan perdana setelah melakukan berbagai koreksi terhadap pertandingan-pertandingan sebelumnya.
"Kita koreksi mulai dari pertandingan di Bandung. Tiga pertandingan di Bandung sama satu pertandingan di Purwokerto itu evaluasi kami," katanya.
Ia mengaku hanya mengingatkan kepada anak-anak Jakarta BNI 46 untuk mengontrol dirinya.
"Kayak kemarin (saat dijamu tuan rumah Jakarta Pertamina Pertamax pada Kamis (12/1) malam, red.), waktu di set keempat dan kelima, mereka loss control," jelasnya.
Setelah pertandingan tersebut, kata dia, pihaknya menyampaikan kepada anak-anak asuhannya bahwa kekurangan mereka hanya masalah dengan kontrol dan harus lebih sabar lagi dalam melakukan satu poin dengan poin-poin lainnya.
"Ke depan, kami tetap akan melakukan evaluasi-evaluasi dan mempertahankan performa yang sekarang di Purwokerto ini," tegasnya.