Mensos cek dapur umum penuhi kebutuhan makan korban banjir di Pati
Pati (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendatangi dapur umum di Sentra Margo Laras Pati, Jawa Tengah, Jumat, guna memastikan suplai makanan untuk korban banjir di Kabupaten Pati, terpenuhi.
"Berapa jumlah makanan yang disiapkan untuk korban banjir?" ujar Mensos menanyakan kepada petugas di dapur umum.
Dapur umum yang ada di Kantor Margo Laras Pati tersebut memasak untuk memenuhi kebutuhan hingga 1.100 jiwa untuk setiap harinya. Sedangkan distribusinya dilakukan pada pagi hari sebanyak 1.100 bungkus nasi dan sore hari 1.100 bungkus.
Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan makan warga Pati yang terdampak banjir setiap harinya, Kemensos menyiapkan dua dapur umum.
Salah satunya di Kantor Margo Laras Pati dan satunya lagi di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Pati.
Pada kesempatan tersebut, Mensos juga berbincang dengan para relawan yang bertugas memasak dan membungkus makanan yang merupakan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari berbagai kabupaten.
Di antaranya, ada yang berasal dari Tagana Jepara, Pati dan Rembang.
Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro memastikan bahwa kebutuhan logistik untuk para pengungsi maupun warga terdampak banjir yang masih bertahan di rumah tersedia cukup.
"Setiap harinya, kami menyiapkan nasi bungkus warga terdampak banjir di Kabupaten Pati. Belum lagi adanya bantuan dari berbagai pihak sehingga suplai makan untuk warga terpenuhi," ujarnya.
Kalaupun membutuhkan tambahan anggaran, kata dia, Pemkab Pati siap menggunakan anggaran dana tak terduga (TT). Akan tetapi, hingga kini anggaran yang tersedia masih mencukupi.
Berdasarkan data dari BPBD Pati, bencana banjir yang terjadi sejak 31 Desember 2022 melanda puluhan desa yang tersebar di 11 kecamatan.
Dari 11 kecamatan yang terdampak, sebagian sudah surut seperti di Kecamatan Tambakromo, Kayen, Tayu, Margoyoso dan Batangan. Sedangkan yang masih ada genangan tersebar di Kecamatan Gabus, Juwana, Sukolilo, Pati, Margorejo dan Dukuhseti.
Baca juga: Banjir Kudus, pemkab salurkan 6,5 ton beras untuk posko pengungsian
Baca juga: Banjir dan longsor di Semarang, tiga warga tewas
"Berapa jumlah makanan yang disiapkan untuk korban banjir?" ujar Mensos menanyakan kepada petugas di dapur umum.
Dapur umum yang ada di Kantor Margo Laras Pati tersebut memasak untuk memenuhi kebutuhan hingga 1.100 jiwa untuk setiap harinya. Sedangkan distribusinya dilakukan pada pagi hari sebanyak 1.100 bungkus nasi dan sore hari 1.100 bungkus.
Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan makan warga Pati yang terdampak banjir setiap harinya, Kemensos menyiapkan dua dapur umum.
Salah satunya di Kantor Margo Laras Pati dan satunya lagi di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Pati.
Pada kesempatan tersebut, Mensos juga berbincang dengan para relawan yang bertugas memasak dan membungkus makanan yang merupakan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari berbagai kabupaten.
Di antaranya, ada yang berasal dari Tagana Jepara, Pati dan Rembang.
Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro memastikan bahwa kebutuhan logistik untuk para pengungsi maupun warga terdampak banjir yang masih bertahan di rumah tersedia cukup.
"Setiap harinya, kami menyiapkan nasi bungkus warga terdampak banjir di Kabupaten Pati. Belum lagi adanya bantuan dari berbagai pihak sehingga suplai makan untuk warga terpenuhi," ujarnya.
Kalaupun membutuhkan tambahan anggaran, kata dia, Pemkab Pati siap menggunakan anggaran dana tak terduga (TT). Akan tetapi, hingga kini anggaran yang tersedia masih mencukupi.
Berdasarkan data dari BPBD Pati, bencana banjir yang terjadi sejak 31 Desember 2022 melanda puluhan desa yang tersebar di 11 kecamatan.
Dari 11 kecamatan yang terdampak, sebagian sudah surut seperti di Kecamatan Tambakromo, Kayen, Tayu, Margoyoso dan Batangan. Sedangkan yang masih ada genangan tersebar di Kecamatan Gabus, Juwana, Sukolilo, Pati, Margorejo dan Dukuhseti.
Baca juga: Banjir Kudus, pemkab salurkan 6,5 ton beras untuk posko pengungsian
Baca juga: Banjir dan longsor di Semarang, tiga warga tewas