Solo (ANTARA) - Nahdlatul Ulama (NU) mulai melakukan persiapan pelaksanaan pekan olahraga dan seni (Porseni) di Solo, Jawa Tengah yang akan diselenggarakan pada bulan Januari 2022.
Ketua Panitia Porseni 1 Abad NU Nusron Wahid di Balai Kota Surakarta, Senin mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka terkait persiapan pelaksanaan Porseni tersebut.
"Memeriksa dan laporan beberapa perkembangan kami dari PBNU yang akan melaksanakan Porseni NU tingkat nasional dalam rangka 1 Abad NU dan jalan sehat jelang 1 Abad NU," kata Wakil Ketua Umum PBNU ini.
Ia mengatakan nantinya akan ada sembilan acara baik tingkat internasional maupun nasional. Untuk pelaksanaan di Jawa Tengah ada Porseni dan jalan sehat di Solo dan sekitarnya. Sedangkan di Jawa Timur ada dua kegiatan, yakni muktamar internasional fiqih peradaban.
"Akan mengundang ulama internasional yang merumuskan dan menggagas tentang kodifikasi hukum fiqih yang bertautan dan berkolerasi dengan peradaban sekarang. Ada Grand Shech Al Azhar, Habib Ali Al Jufri dari Dubai dan ulama dari Yaman, Pakistan, dan India," katanya.
Sedangkan untuk Porseni tersebut akan ada tujuh cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan, di antaranya sepak bola kategori pelajar, mahasiswa, santri, voli putra putri kategori mahasiswa, pelajar, dan santri khusus putra.
Selain itu, ada pula cabang pencak silat kelas A, B, C, dan D serta dua seni yakni membaca kitab kuning sebagai khasanah yang ada di NU serta menghafal kitab Alfiyah dan MTQ. Ia mengatakan untuk juara 1 totalnya ada 62 medali yang diperebutkan.
"Untuk peserta melibatkan pelajar, mahasiswa, dan santri yang usianya kami batasi 17-23 tahun. Sedangkan untuk jalan sehat, peserta resminya minimum 35.400 mahasiswa, santri, dan pelajar. Sejauh ini yang sudah mendaftar ada sebanyak 64.000 orang," katanya.
Ia berharap melalui pelaksanaan porseni dan jalan sehat dalam rangka 1 Abad NU tersebut kegiatan NU di wilayah Solo Raya ke depan dapat lebih giat.
"Lebih banyak konsolidasi supaya tidak ketinggalan dengan NU di kawasan lain. (Solo) dibandingkan pantura ya beda, namun tetap harus didukung," katanya.
Sementara itu, untuk kegiatan di Solo ini akan diselenggarakan pada tanggal 15-21 Januari 2023. Meski demikian, diperkirakan pada tanggal 13 Januari para peserta sudah tiba di Solo.
Pembukaan rencananya akan dilakukan di Stadion Manahan. Meski demikian, pihaknya belum mendapatkan kepastian terkait diperbolehkan atau tidaknya lapangan tersebut untuk kegiatan Porseni NU mengingat lokasi yang sama sedang disiapkan untuk Piala Dunia U-20.
"Sampai hari ini kami belum dapat respon dari FIFA. Kalau dari koordinasi dengan kementerian (Kementerian Pemuda dan Olahraga) lapangan yang akan digunakan Piala Dunia U-20 harus ada koordinasi dengan FIFA," katanya.
Sebagai alternatif lain, pihaknya memilih Lapangan Sriwedari. Ia juga berharap upacara pembukaan dapat dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Terkait kegiatan tersebut, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi ditunjuknya Solo sebagai tuan rumah.
"Kami dari Pemkot Surakarta akan full support. Acara seperti ini bisa mempercepat pemulihan ekonomi di Solo karena ini event luar biasa," kata.***3***