Magelang (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Salaman, Kabupaten Magelang menyelenggarakan Pentas Karya Nusantara 2022 untuk memperkuat pengenalan terhadap keberagaman Nusantara.
"Sekolah kami memiliki beberapa program keahlian, salah satunya keahlian kuliner. Ini salah satu cara untuk mengenalkan para pelajar dengan keanekaragaman jenis kuliner Nusantara dan juga pemahaman terkait cara membuatnya," kata Kepala SMK Muhammadiyah Salaman Nurul Laili dalam rilis diterima di Magelang, Rabu.
Hadir dalam kegiatan itu, antara lain Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Jumari, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Salaman Muh Qosim, dan Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Bidang Al Islam Kemuhammadiyahan PDM Kabupaten Magelang Muh Naseh.
Penyelenggaraan Pentas Karya Nusantara oleh sekolah itu, ujar dia, juga salah satu upaya mewujudkan semangat cinta tanah air dan memperkuat jiwa nasionalisme.
Ia menjelaskan bahwa melalui kegiatan itu para siswa dikenalkan keberagaman yang berasal dari seluruh pelosok Nusantara, meliputi pakaian adat, jenis makanan, dan tampilan kesenian, seperti tarian serta lagu.
Selain itu, katanya, acara bertajuk "Gelar Karya Penguatan Profil Pelajar Pancasila" pada Selasa (22/11) itu, bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka oleh sekolah tersebut.
"Di mana ada peluang untuk memilih bentuk pembelajaran sesuai dengan potensi dan kemampuan sekolah masing-masing," kata dia.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jawa Tengah Nikmah Nurbaiti mengatakan kegiatan itu menunjukkan identitas Indonesia dengan keberagaman dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kegiatan ini merupakan salah satu wujud proses internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata," katanya.
Ia mengatakan bahwa acara ini tidak berhenti pada gelar karya, akan tetapi pembelajaran terkait dengan kerja sama dan gotong royong yang secara langsung melibatkan pelajar.
"Ini merupakan bagian dari kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang targetnya adalah terbentuknya karakter dan akhlak yang baik. Selain kompeten sesuai kebutuhan zaman, generasi muda juga membutuhkan pendidikan karakter dan akhlak yang baik," kata dia.