Solo (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengaku optimistis Muhammadiyah ke depan terus bergerak simultan dan pada koridor berkelanjutan.
"Saya optimistis Muhammadiyah terus bergerak dan berkelanjutan," kata Haedar Nashir usai menutup Sidang Pleno I Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah, Minggu.
Haedar menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut menyukseskan pelaksanaan Sidang Pleno I ini. Menurut dia, meski sidang dilakukan secara daring, seluruh peserta menyimak dengan baik.
Menyinggung materi yang dibahas, dia mengatakan bahwa masukan substantif dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Organisasi Otonom (Ortom) akan dibahas dan disempurnakan pada Tanwir dan Muktamar ke- 48 pada 18 hingga 20 November mendatang.
"Kami juga menerima berbagai masukan yang bersifat substansi, tentu akan kami masukkan dalam empat agenda utama materi kita," katanya.
Haedar juga mengapresiasi kinerja luar biasa yang dilakukan oleh panitia penerima. Dinamika yang begitu banyak selama masa persiapan, teruji dengan suksesnya penyelenggaraan Sidang Pleno I Muktamar Muhammadiyah.
"Kami PP Muhammadiyah mengapresiasi atas penerimaan dan persetujuan dari empat materi yang telah dibagikan kepada PWM sebagai perwakilan anggota Muktamar setiap wilayah," katanya.
Materi yang dibahas pada Sidang Pleno I, kata dia, merupakan produk penting untuk kelancaran bersama. Mengikuti perjalanan sidang yang damai, teduh, dan penuh kekeluargaan.
Dia optimistis Muhammadiyah ke depan terus bergerak secara simultan dan terus berada pada koridor berkemajuan. "Kami menyampaikan terima kasih, apresiasi yang tinggi kepada seluruh wilayah dan organisasi otonom yang telah menyampaikan laporannya, yang begitu menggembirakan dan memperkuat optimistis kami, bahwa Muhammadiyah ke depan akan terus bergerak secara simultan, kolektif dan semakin berkemajuan," katanya.
Kendati demikian, dia menyarankan kepada peserta dan anggota Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah agar kembali mencermati laporan yang disusun oleh PP Muhammadiyah. Laporan yang dibagikan ke peserta dan anggota Muktamar ke-48 merupakan laporan untuk periode 2015-2020 dan ditambah 2022.