Semarang (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta orang tua berkonsultasi kepada dokter tentang penggunaan obat penurun panas bagi anak yang mengalami sakit demam sebagai bagian dari kewaspadaan terhadap kemunculan penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak.
"Jangan kemudian sembarangan memberi obat tanpa ada resep dokter, karena ini menjadi satu perhatian juga bagi masyarakat," kata Ketua Umum IDI Adib Khumaidi di Semarang, Jawa Tengah, Rabu.
Menurut dia, yang menjadi kesadaran bagi masyarakat yakni meningkatkan kewaspadaan, bukan melarang konsumsi obat paracetamol sirup untuk anak yang diduga mengandung etilen glikol.
Menurut dia, IDI telah memberikan imbauan kepada para dokter jika menemukan kasus gagal ginjal akut untuk menelusuri dan kemudian melaporkan ke Dinas Kesehatan atau Kementerian Kesehatan.
"Pada dasarnya, IDI dan perhimpunan yang terkait selalu berdasarkan pada ilmu pengetahuan," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, IDI memberi suatu upaya antisipatif kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam penggunaan obat dan bukan kemudian melarang.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat adanya 206 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal dari 20 provinsi di Indonesia.
Penyakit yang menyerang anak usia antara 6 bulan sampai 18 tahun tersebut telah menewaskan puluhan jiwa di berbagai daerah di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IDI minta orang tua konsultasi ke dokter soal obat penurun panas
Berita Terkait
Ketua KONI Semarang ambil formulir penjaringan pilkada di PDIP
Selasa, 7 Mei 2024 20:36 Wib
Kadin: Jateng butuh bandara sebagai pintu masuk internasional
Kamis, 2 Mei 2024 16:16 Wib
KPU siap hadapi sengketa pemilu di 16 daerah di Jateng
Selasa, 30 April 2024 21:12 Wib
Ketua DPRD Jateng ajak pemerintah stabilisasi harga kebutuhan pokok
Selasa, 30 April 2024 16:16 Wib
PGRI: Berikan perhatian yang sama sekolah negeri dan swasta
Senin, 29 April 2024 9:00 Wib
Peringati Hari Bumi, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip rilis dua buku
Minggu, 28 April 2024 6:52 Wib
Wali Kota Semarang: Perempuan adalah garda depan pembangunan
Kamis, 25 April 2024 8:43 Wib
Ketua TP PKK Magelang: TPK ujung tombak percepatan penurunan stunting
Rabu, 24 April 2024 14:02 Wib